Sederet Rekor Iringi Kesuksesan PSG di Liga Champions

SEMPURNA. Kata itu mungkin pantas untuk disematkan pada Paris Saint-Germain dalam mengakhiri musim ini. Batapa tidak?

Raksasa Prancis itu baru saja memarnipurnakan perjalanan mereka musim ini dengan menjuarai kompetisi kasta tertinggi klub-klub Eropa Liga Champions. Hebatnya lagi, sederet rekor mengiringi kesuksesan mereka.

Salah satu dari hasil pertandingan. Tidak tanggung-tanggung, tim besutan Luis Enrique itu melumat Inter Milan 5-0  pada partai puncak yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.

Kelima gol les Parisien dalam laga itu dicetak Achraf Hakimi dan Desire Doue di babak pertama. Dan Doue, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu di babak kedua.

Itu menjadi kemenangan terbesar yang pernah tercipta di final Liga Champions yang menjadikan PSG menjadi tim pertama yang memenangi final European Cup/Liga Champions dengan margin lima gol.

BACA JUGA  Malam Kelam Barca di Monaco

Gelar perdana

Gelar Liga Champions itu sendiri menjadi gelar  pertama PSG di ajang tersebut. Pencapaian itu melengkapi pencapai mereka sebelumnya. Pasukan Luis Enrique itu pun mengukir quadruple pada musim 2024/2025.

Tidak berlebihan jika juru taktik asal Spanyol itu begitu semringah. “Saya selalu mencoba meredam tekanan di klub ini. Inter tim hebat, tapi kami fantastis saat menekan. Setiap pemain meningkat musim ini, dan juga tim,” ujarnya.

Treble kedua

Luis Enrique memang layak semringah. Pasalnya itu merupakan treble kedua dalam kariernya.

Kesuksesan pertama dia raih saat menukangi Barcelona di musim 2014/2015. Prestasi itu pun menyamai rekan sekompatriotnya yang juga mantan rekan setimnya Pep Guardiola.

BACA JUGA  Madrid Selangkah Menuju Gelar ke-15 Liga Champions

Sama dengan Enrique, Guardiola juga meraih treble pertamanya bersama Barcelona. Bedanya treble kedua Pep diraih bersama Manchester City.

Enrique juga jadi pelatih ketujuh yang meraih gelar Liga Champions bersama dua klub berbeda. Para pelatih sebelumnya yang merengkuh kesuksesan tersebut yakni Ernst Happel, Ottmar Hitzfeld, Jupp Heynckes, Carlo Ancelotti, José Mourinho, dan Guardiola. (*/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pelajaran dari Mali untuk Timnas U-23

TIM nasional Indonesia U-23 mendapat pelajaran berharga jelang tampil di multiajang SEA Games Thailand 2025. Saat melakoni laga uji coba melawan Mali U-23 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (15/22)…

Enam Korban Ditemukan dan 14 masih Hilang di Hari Ketiga Longsor Majenang

PENCARIAN korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memasuki hari ketiga. Hingga Sabtu (15/1) pukul 14.00 WIB, tim gabungan menemukan 6 korban dalam kondisi meninggal dunia, sementara 14…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pelajaran dari Mali untuk Timnas U-23

  • November 16, 2025
Pelajaran dari Mali untuk Timnas U-23

Tim Voli Putra Ditargetkan Medali Emas di SEA Games 2025

  • November 15, 2025
Tim Voli Putra Ditargetkan Medali Emas di SEA Games 2025

Jadi PB XIV, Gusti Purbaya Siap Lestarikan Budaya Jawa dan Dukung NKRI

  • November 15, 2025
Jadi PB XIV, Gusti Purbaya Siap Lestarikan Budaya Jawa dan Dukung NKRI

Enam Korban Ditemukan dan 14 masih Hilang di Hari Ketiga Longsor Majenang

  • November 15, 2025
Enam Korban Ditemukan dan 14 masih Hilang di Hari Ketiga Longsor Majenang

Boiyen Resmi Menikah dengan Rully di ICE BSD

  • November 15, 2025
Boiyen Resmi Menikah dengan Rully di ICE BSD

Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

  • November 15, 2025
Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa