
PAUS Fransiskus wafat di usia 88 tahuun pada Senin (21/4) di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pengumuman Paus Fransiskus wafat diunggah oleh Vatikan melalui X
Vatikan melalui Kardinal Farrell resmi menyampaikan berita duka cita wafatnya Paus Fransiskus.
“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita Fransiskus,” ujarnya.
“Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan Tuhan dan Gereja-Nya,” lanjut Kardinal Farrel.
Setelah puluhan tahun kepemimpinan konservatif, Paus Fransiskus mencoba mengatur ulang arah Gereja Katolik Roma. Paus Fransiskus menekankan inklusi dan kepedulian terhadap kaum terpinggirkan daripada kemurnian doktrinal.
Paus Fransiskus berasal dari keluarga sederhana di Argentina hingga menjadi paus Yesuit dan menjadi pemimpin umat Katolik dunia berasal dari Amerika Latin.
Ia tidak pernah lelah mendorong mendorong Gereja Katolik Roma yang lebih inklusif, dan yang tanpa lelah berbicara tentang isu migran, kaum terpinggirkan, lingkungan, perubahan iklim, dan kesehatan.
Paus berusaha meningkatkan hubungan dengan pemerintah Tiongkok, ulama Muslim, dan para pemimpin dari seluruh dunia Kristen yang terpecah belah.
Paus Fransiskus terakhir kalinya muncul di atas kursi rodanya untuk memberkati umat beriman di Lapangan Santo Petrus pada Minggu Paskah.
Selama 12 tahun masa kepausannya, Paus Fransiskus adalah agen perubahan, mewarisi Vatikan yang berantakan pada tahun 2013 setelah pengunduran diri mengejutkan pendahulunya, Benediktus XVI, pembawa standar konservatisme Katolik Roma. (*/S-01)