INDOSAT Ooredoo Hutchison (Indosat/ IOH) dan Garuda Indonesia memperkuat misi kolaborasi strategis dalam memanfaatkan inovasi dan solusi teknologi terkini. Tujuannya untuk merevolusi sektor penerbangan dan pariwisata Indonesia.
Kolaborasi ini untuk mendorong akselerasi sektor penerbangan dan pariwisata. Dan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
Sinergi antara dua instansi ini direpresentasikan melalui penandatangan komitmen kerja sama di Kantor Pusat Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (24/7).
Penandatanganan dilakukan oleh President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Turut menyaksikan dalam seremoni kerjasama tersebut perwakilan Kemenparekraf RI yang mewakili Menparekraf Sandiaga Uno dan Duta Besar India untuk Republik Indonesia, Sandeep Chakravorty.
Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong langkah transformasi digital dalam kualitas layanan di sektor penerbangan dan pariwisata melalui pemanfaatan teknologi termutakhir.
Penerapan Teknologi
Garuda Indonesia, sebagai maskapai fullservice Indonesia, akan menjajaki penerapan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas operasional.
Termasuk dalam upaya untuk optimalisasi layanan penerbangan, peningkatan potensi ancillary revenue, serta personalisasi pengalaman penumpang.
Langkah strategis ke depannya diharapkan tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi Garuda Indonesia dan pelanggannya, namun juga memposisikan Indosat sebagai pelopor integrasi teknologi termutakhir di industri ini.
Menparekraf menyambut kemitraan ini menandai momen penting bagi sektor penerbangan dan pariwisata Indonesia.
Dengan memanfaatkan teknologi termutakhir, Indonesia tidak hanya meningkatkan pengalaman wisatawan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang akan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini menetapkan standar global untuk integrasi teknologi di sektor penerbangan dan pariwisata untuk membawa Indonesia sebagai tujuan utama di panggung dunia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.
Senada, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan berbekal inovasi teknologi termutakhir yang dikembangkan Indosat, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan setiap sektor industri.
“Kami mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia dalam visi bersama untuk meningkatkan reputasi Indonesia di mata global,” kata Vikram Sinha.
“Kerja sama strategis ini penting dalam pemanfaatan tekhnologi untuk mengubah sektor penerbangan dan pariwisata Indonesia, meningkatkan pengalaman dan mendorong pertumbuhan inklusif,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan Garuda Indonesia memiliki misi yang sama dengan Indosat dalam menghadirkan seamless travel experience bagi wisatawan,
“Kami berharap penjajakan kolabarasi ini akan dapat mendukung transformasi digital industri pariwisata maupun sektor penerbangan termasuk kami yang selama lebih dari 7 dekade terus menjalankan mandat sebagai salah satu garda terdepan untuk menjembatani kebutuhan transportasi udara yang aman dan nyaman bagi masyarakat ,” kata Irfan.
“Kedepannya tentunya diharapkan akan dapat turut mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia,” lanjutnya.
Optimalisasi Layanan Penerbangan
Dari sisi operasional, inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi layanan penerbangan melalui pendekatan digitalisasi dalam berbagai touch point operasional penerbangan.
Untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan, penerapan teknologi termutakhir akan terus dikembangkan guna membantu untuk menyediakan perencanaan perjalanan yang semakin seamless bagi penumpang.
Kolaborasi antara dua pemimpin industri ini turut mendukung upaya Kemenparekraf dalam meningkatkan pariwisata Indonesia.
Dukungan ini mencakup kolaborasi dalam riset dan wawasan untuk mendukung sektor pariwisata dengan penerapan teknologi termutakhir, pengembangan talenta di bidang teknologi, khususnya perempuan, di lima tujuan wisata prioritas. (Htm/S-01)