Inflasi DIY Juni 2025 Tercatat 0,23%, Naik Dari Bulan Lalu

BADAN Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat inflasi 0,23% (month to month/mtm) pada Juni 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,15% (mtm).

Secara tahunan, inflasi DIY tercatat sebesar 2,52% (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 2,07% (yoy). Sementara itu, secara tahun kalender (year to date/ytd), inflasi mencapai 1,79%.

“Dengan demikian, inflasi secara keseluruhan tahun kalender berada pada level yang masih terkendali,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo, Rabu (2/7).

Berdasarkan kota Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 0,28% (mtm), diikuti Kabupaten Gunungkidul sebesar 0,23% (mtm). Secara tahunan, inflasi Kota Yogyakarta tercatat 2,35% (yoy), sedangkan Gunungkidul lebih tinggi, yakni 2,52% (yoy).

BACA JUGA  Luthfi Ajak Semua Pihak “Keroyok Bareng” Tekan Inflasi Jateng

Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau kembali menjadi penyumbang utama inflasi bulanan dengan andil sebesar 0,23%.

Kenaikan harga terjadi pada sejumlah komoditas hortikultura dan pangan seperti cabai rawit, tomat, kacang panjang, bawang merah, buncis, terong, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Selain itu, kenaikan tarif angkutan udara juga turut memberi andil terhadap inflasi. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang tambahan inflasi sebesar 0,02%.

Dalam upaya pengendalian inflasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY menyampaikan apresiasi terhadap sinergi berbagai pihak. BI memprakirakan inflasi pada 2025 akan tetap terkendali di kisaran target 2,5% ±1% (yoy).

BACA JUGA  Sri Sultan Lantik Pjs Bupati Kabupaten Sleman dan Bantul

Capaian ini ditopang berbagai langkah strategis dalam kerangka 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif), terutama melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DIY 2025.

Upaya tersebut meliputi pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah, optimalisasi Kios Segoro Amarto sebagai acuan harga, kampanye belanja bijak, serta penguatan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

  • Blog
  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

PEMERINTAH Kota Semarang memastikan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) tetap stabil menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepastian tersebut disampaikan Wali Kota…

Konservasi Elang Jawa Butuh Kolaborasi Multipihak

PERINGATAN Tiga Dekade Konservasi Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) menjadi momentum penguatan komitmen bersama dalam menyelamatkan salah satu satwa kharismatik Indonesia yang populasinya kian terbatas. Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran

  • December 13, 2025
Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran