MENTERI Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor kerupuk ikan dan sambal uleg produksi pabrik di Sidoarjo ke Belanda dan Amerika Serikat, Selasa (3/12).
Total ada 14 kontainer produk kerupuk dan sambal uleg yang akan dilepas ke dua negara tersebut.
Produk yang diekspor ke Belanda nilainya mencapai US$400 ribu atau sekitar Rp6,3 miliar. Sementara produk yang diekspor ke Amerika Serikat mencapai US$52 ribu atau sekitar Rp828 juta.
Pelepasan produk ekspor itu dilakukan di pabrik PT Sekar Laut Tbk Sidoarjo. Kegiatan pelepasan ekspor produk kerupuk dan sambal itu adalah kali ketiga.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan apresiasi pada PT Sekar Laut Tbk yang berawal dari perusahaan kecil.
Namun karena semangatnya, keuletan dan kesabarannya akhirnya menjadi perusahaan ekspor.
Budi Santoso berharap semakin banyak perusahaan di Indonesia baik UMKM maupun besar bisa melakukan ekspor.
Menurut Budi pemerintah pusat dan daerah telah membantu agar perusahaan UMKM di Indonesia naik kelas bisa melakukan ekspor.
Pemerintah juga memiliki perwakilan di luar negeri untuk membantu memasarkan produk UMKM di mancanegara.
“Perusahaan-perusahaan besar yang sudah ekspor seperti PT Sekar Laut Tbk bisa melakukan kemitraan strategis dengan UMKM agar nantinya juga bisa melakukan ekspor,” kata Budi Santoso.
Mendag menambahkan selama 54 bulan terakhir neraca perdagangan Indonesia surplus. Artinya jumlah nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan impor.
“Kita akan terus berupaya menaikkan ekspor dan nilai surplusnya, maka kita berupaya agar UMKM juga bisa melakukan ekspor,” terangnya.
“Kalau UMKM bisa ekspor, sudah bisa dipastikan produknya juga diterima di dalam negeri,” kata Budi. (OTW/S-01)