ADIK kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman, anggota TNI AD Serma Andi Arifuddin Sulaiman melakukan aksi koboi.
Dari rekaman CCTV berdurasi 3,2 menit, Serma Andi Arifuddin Sulaiman mengacung-acungkan pistol di depan warga dan anak-anak.
Kejadian berlangsung Rabu (4/9) di depan rumah salah satu warga di Perumahan Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Rumah itu milik Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra Sulsel Hermansyah.
Menurut istri Hermansyah, Reni saat kejadian ia tidak ada di rumah, karena sedang menjemput anaknya di sekolah.
“Saya tahu kejadiannya dari tetangga, setelah pulang menjemput. Tapada dua anak saya di dalam rumah berusia 7 dan 8 tahun,” kata Reni.
Kedua anaknya ditinggal di rumah dengan pintu dikunci selama Reni menjemput anaknya yang lainnyadi sekolah.
Aksi Koboi Anggota TNI Dilaporkan
Reni mengungkapkan berdasarkan laporan tetangga, ada sekelompok orang mendatangi rumahnya. Di antaranya ada yang memakai baju tentara berteriak sambil mengacungkan senjata
“Mana ini bapak Hermansyah, saya mau pecahkan kepalanya, terus saya mau bunuh. Saya mau kembali lagi malam dan subuh,” kata Reni menirukan makian yang dilontarkan oleh tentara tersebut sesuai laporan tetangga.
“Saya bermalam di sini. Kalau tidak ketemu dengan Bapak Hermansyah, saya mau culik istri dan anaknya,” lanjutnya.
Reni mengaku anak-anaknya ketakutan dan trauma karena mereka sempat mengintip dari jendela melihat ke arah orang yang mengacungkan pistol.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Detasemen Polisi Militer XIV/4 Makassar.
“Kami meminta perlindungan kepada Presiden, Panglima TNI, Kasad dan Pangdam atas keselamatan keluarga kami,”harapnya,
Dari informasi yang dihimpun, Serma Andi Arifuddin Suliaman, bertugas di Adminstrasi Veteran dan Cadangan Kodam XIV/Hasanuddin Bulukumba
Sampai saat ini belum diketahui pasti motif sejumlah oknum anggota TNI tersebut mendatangi rumah Harmansyah dan keluarganya.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin Kolonel Mangapul Hutajulu membenarkan aksi koboi oknum anggota TNI tersebut.
Menurutnya Denpom XIV/4 Makassar saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut.
“Untuk oknum anggota yang bersangkutan tersebut saat ini sedang dalam pemanggilan oleh Pihak Denpom XIV/4 Makassar untuk diperiksa,” kata Kolonel Mangapul Hutajulu. (Erlin/S-01)