Jateng Bersholawat Syukuran Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah

RIBUAN manusia dari berbagai elemen masyarakat menghadiri acara “Jateng Bersholawat” yang dihelat di lapangan  kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Senin, (19/8) malam.

Acara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke-79 Provinsi Jateng itu menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Ribuan warga nampak antusias menghadiri acara tersebut sejak petang.

Pj Gubernur Jawa Tengah  Nana Sudjana mengatakan,kegiatan tersebut  diselenggarakan sebagai sarana ikhtiar batiniah dalam melaksanakan pembangunan di Jateng.

Menurutnya  pembangunan tidak cukup dilaksanakan hanya dengan ikhtiar lahiriah saja, tapi juga secara batiniah.

Kemajuan Provinsi Jawa Tengah dan kebahagiaan masyarakatnya tidak bisa dilepaskan dari campur tangan dan ridho Allah SWT.

BACA JUGA  Kapolda Jateng Beri Kuliah Wawasan Kebangsaan di Kampus UPGRIS

“Oleh karena itu, upaya kita untuk memajukan masyarakat Jawa Tengah, juga harus disertai dengan doa, untuk meminta pertolongan dari Allah SWT,” kata Nana.

Kegiatan Jateng Bersholawat diharapkan menjadi sarana untuk menjalin silaturrahim antara pemerintah, ulama,  dan masyarakat.

Di samping itu, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi umat muslim.

Sementara itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengajak masyarakat untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan nikmat Hari Jadi Jateng,

Ada pengorbanan yang telah dilakukan para pendahulu, untuk menggapai capaian saat ini.

“Kita wajib bersyukur dengan pahlawan-pahlawan bangsa yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta dan darah mereka, demi mendapatkan kemerdekaan Republik Indonesia ini.  Mari kita teruskan perjuangan-perjuangan mereka,” ajaknya.

BACA JUGA  Jembatan Kaligawe Tol Semarang-Demak Difungsionalkan Selama Arus Mudik

Semangat juang para pahlawan mesti dijadikan contoh untuk melanjutkan perjuangan di era sekarang. Salah satunya adalah membantu mewujudkan pilkada damai.

“Nanti kita tunjukkan pula dalam Pilkada ke depan, bahwa  kita semua menjadi orang-orang yang rukun. Beda pendapat, beda pikiran, beda pilihan tidak masalah, karena itu namanya kehidupan,” ucap dia. (Htm/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

ASOSIASI  Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI) khawatir produk susu lokal  tidak punya regulasi perlindungan. APSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto  segera menerbitkan regulasi perlindungan produksi susu dalam negeri. Bila tidak, langkah…

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

WISUDAWAN UGM harus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Direktur  Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantoro menyampaikan hal itu saat prosesi wisuda hari kedua program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM, di Grha…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

  • November 21, 2024
APSPI Khawatir Susu Lokal tidak Punya Regulasi Perlindungan

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

  • November 21, 2024
Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

  • November 21, 2024
Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

  • November 21, 2024
Indosat Luncurkan Layanan Pascabayar IM3 Platinum

Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

  • November 21, 2024
Kapolri Berpesan Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan Pilihan

Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Pengungsian

  • November 21, 2024
Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Pengungsian