PUTRA bungsu Presiden Jokowi, yakni Kaesang Pangarep dan isterinya, Erina Sofia Gudono ikut larut dalam prosesi kirab dan topobisu yang dicucuklampahi (dipimpin) oleh GPH Paundrakarna, kakak tiri KGPAA Mangkunegoro X pada Minggu (7/7) malam.
Kaesang ikut khusyuk bersama ribuan warga, prajurit dan abdi dalem mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran dengan laku tapa bisu.
Selain Kaesang tidak banyak pejabat atau artis yang mengikuti ritual Jawa yang dimaknai sebagai upaya refleksi diri pada pergantian tahun baru Jawa, guna mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa tersebut.
Gibran Rakabuming Raka yang menjabat walikota Solo dan sekaligus wapres terpilih juga tidak tampak dalam perhelatan tradisi tersebut. Posisinya sebagai pemimpin Kota Solo terwakili Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa.
Dalam prosesi kirab 1 Sura Je 1958 itu, sedikitnya lima pusaka ikut menyertai. Gusti Bhre, panggilan akrab dari KGPAA Mangkunegoro X yang melepas lima pusaka untuk dikirab mengelilingi tembok Pura Mangkunegaran.
Rute kirab pusaka malam satu Suro tahun ini, seperti ditegaskan Gusti Bhre lebih panjang dibanding tahun lalu. Rutenya melintasi Ngarsopuro yang menjadi bagian kawasan pura, menuju jalan protokol Slamet Riyadi, baru kemudian mengelilingi tembok pura yang sudah berdiri sejak 1757.
Begitu banyaknya masyarakat yang terlibat prosesi adat kirab pusaka dalem dan semedi, menjadi bukti, bahwa seruan sang penerus mendiang Mangkunegoro IX, sangat didengar dan dipatuhi untuk dilaksanakan.
“Rangkaian upacara dan prosesi adat ini adalah bagian kegiatan kebudayaan warisan budaya Nusantara. Jadi tentunya bukan hanya menjsdi kegiatan Mangkunegaran saja, namun masyarakat luas di Solo Raya,” tukas pemimpin Puro Mangkunegaran. (WID/N-01)