
KEMENTERIAN Kebudayaan menyambut baik terlaksananya Bandung Art Month (BAM) ke-8 yang untuk tahun ini mengangkat tema ‘Angkat’. Apalagi di Bandung banyak lahir seniman hebat yang menghiasi dunia seni di Indonesia bahkan mancanegara.
Itu sebabnya kemenbud menyediakan satu corner khusus untuk para maestro seniman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di gallery nasional.
“Dengan adanya BAM yang telah memasuki gelaran ke tahun ke-8 diharapkan kreativitas dan kritisnya para seniman Bandung bisa terus dipertahankan,” ungkap Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha saat membuka BAM ke-8 di Grey Art Gallery Braga Bandung Minggu (24/8).
“Dari sisi seniman, sebagai seorang penyanyi saya digembleng di Bandung. Saya inget Nidji sudah cukup punya pengalaman manggung di Jakarta, tapi begitu manggung di depan warga Bandung. Bahkan sempet dicuekin saya sampai turun dari panggung dan manager saya dimarahin oleh manager,” kenangnya.
Public speaking
Bahkan lanjut Giring, manager bilang, kalau tidak bisa menaklukan Bandung bagaimana bisa menaklukan Indonesia. Itulah yang menandakan level dari kreativitas dan kritisnya para penikmat musik Bandung pada momen itu tinggi sekali.
Tapi dengan belajar pubic speaking, belajar aksi manggung, belajar, belajar dan alhamdulillah akhirnya bisa.
Peristiwa seni
President Director Gery Art Gallery Braga Bandung, Grace Christianti menyatakan dengan diresmikannya, BBAM ke-8 tahun 2025 bertema ‘Angkat’, menandai rangkaian berbagai peristiwa seni di berbagai penjuru Bandung Raya.
Tercatat 18 acara seni mulai pameran, penggilan terbuka, pertunjukan dan lain sebagainya. Akan ada berbagai acara seni menarik di hari ke depan selama satu bulan ini.
“Tema Angkat dimana dalam konteks masyarakat dan kebudayaan Sun da bermakna ‘pergi’ atau meninggalkan sebuah tempat untuk menu ju tempat yang lain. Istilah ‘angkat,’ di sini, bermakna sebagai tindakan yang dilangsungkan secara sadar, memiliki tujuan serta maksud bagi sang pelakunya,” jelasnya.
Tradisi budaya
Menurut Grace, dalam kamus Bahasa Indonesia, serta bagi pengguna bahasa Indonesia, kata ‘angkat’ berarti sebuah tindakan untuk menjadikan satu hal (barang, objek, gagasan, pemikiran, atau bahkan harapan) berubah dan menjadi ada dalam posisi keadaan atau kedudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Tema ‘Angkat’ dalam tradisi budaya dan bahasa Sunda serta maknanya menurut kamus bahasa Indonesia adalah dua pengertian yang tidak sama.
“Namun demikian, keduanya justru tidak mustahil berada da lam wilayah cara memaknai yang saling berkaitan sehingga memiliki pen gertian yang bersifat khas, memperkaya satu makna dengan yang lainnya, serta menciptakan semangat maupun orientasi berfikir yang terbarukan,” tuturnya.
Seni rupa Indonesia
General Manager Grey Art Gallery, Angga Atmadilaga menambahkan, tema ‘Angkat’ bagi momen BAM ke-8 adalah sebuah ‘pengingat,’ tepatnya sebuah undangan untuk mempersiapkan diri dalam rangka mewujudkan perayaan satu dekade perubahan medan sosial seni di Bandung, skema seni Bandung, maupun ‘cara Bandung’ untuk mewujudkan kemajuan seni rupa Indonesia.
“BAM ke-8 akan berlangsung selama kurun waktu satu bulan di berbagai tempat dan lokasi yang akan menyebar di Bandung Raya, yang dilaksanakan mulai 24 Agustus hingga 24 September 2025 di Grey Art Gallery Bandung,” sambungnya. (Rava/N-01)








