
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung Jawa Barat terus berupaya meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan tim jika terjadi kegawatdaruratan layanan air bersih.
“Tingkatkan pelayanan itu terus kita upayakan, di setiap wilayah ada piket 24 jam. Ada juga mobil Unit Reaksi Cepat (URC) pun selama 24 jam,” ungkap Direktur Pelayanan PDAM Tirtawening, Novera Deliyasma, Sabtu (5/4).
Soal kebocoran pipa jalan Teuku Umar, tim dari PDAM Tirtawening sudah memperbaiki saluran pipa yang bocor pada Minggu, (30/3) lalu. Penanganan dan tindaklanjut dari laporan pelanggan terkait kebocoran air Perumda Tirtawening di Jalan Teuku Umar Gang Pohon.
“Petugas meninjau kondisi lokasi lalu petugas mulai melakukan penggalian di lokasi kebocoran pipa proses perbaikan kebocoran setelah mendapatkan izin dari lingkungan dan masyarakat sekitar,” papar Novera.
Menurut Novera, kebocoran terjadi pada pipa PVC 50 mm (2 inch). Pada saat proses perbaikan dilakukan pada waktu pengaliran minimum, sehingga tidak dilakukan penghentian pengaliran. Saat pekerjaan selesai, tim lapangan memeriksa di titik pemantauan District Metered Area (DMA). Ini bertujuan untuk mendeteksi kebocoran dan meningkatkan efisiensi pelayanan air minum.
“Kebetulan pipa yang bocor itu kecil sehingga bisa diperbaiki dengan waktu 2 hari. Karena butuh penggalian dan proses perbaikan kebocoran,” jelas Novera.
Kendati demikian lanjut Novera, PDAM Tirtawening menyiapkan air bersih darurat jika dibutuhkan oleh masyarkat. “Alhamdulilah kita sudah menyiapkan air bersih jika dibutuhkan masyarakat dalam keadaan darurat waktu itu,” ujar Novera.
Novera menambahkan, apabila ada pertannyaan soal pelayanan, PDAM menyiapkan sejumlah nomor yang bisa dihubungi. (Rava/N-01)