
HINGGA Kamis (3/4) malam arus lalu lintas menuju destinasi wisata Jawa Barat masih padat. Kepadatan terjadi di beberapa ruas jalan utama, seperti Simpang Gadog di Bogor, Lembang dan Soreang menuju Ciwidey.
Namun, kondisi lalu lintas di kawasan Puncak relatif lancar berkat kebijakan pelarangan operasional angkutan kota selama periode Lebaran. Sementara itu, jalur Nagreg serta ruas tol di wilayah Jabodetabek dan Jabar mengalami peningkatan volume kendaraan.
Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan Jumat (4/4) menyatakan bahwa kemacetan yang terjadi masih dalam batas wajar. Ia juga memastikan bahwa arus mudik dan balik Lebaran wilayah Jabar berjalan aman dan terkendali. Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 5 hingga 6 April.
“Pemprov melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus memantau arus lalu lintas dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat pasca-Lebaran,” tutur Erwan.
Patuhi aturan
Masyarakat kata Erwan juga diimbau untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengatur waktu perjalanan, guna menghindari kepadatan di puncak arus balik mendatang.
Saat ini di sektor transportasi darat, jumlah penumpang di terminal tipe A pada 2 April sebanyak 20.241 orang, turun sebesar 56,47 persen dari hari sebelumnya yang mencapai 46.501 penumpang. Di terminal tipe B tercata 3.066 penumpang, turun 35,83 persen dari 4.778 penumpang sehari sebelumnya.
“Untuk moda kereta api, jumlah total penumpang kereta api jarak jauh di stasiun wilayah DAOP I pada 2 April mencapai 31.361 orang, meningkat 16,13 persen dari hari sebelumnya. Namun, penumpang kereta komuter di wilayah DAOP I mengalami penurunan 0,27 persen, dengan total 687.614 penumpang,” jelas Erwan.
Sedangkan di wilayah DAOP II, kata Erwan umlah penumpang kereta api jarak jauh mencapai 37.229 orang, meningkat 6,74 persen, sementara penumpang kereta api komuter melonjak drastis sebesar 96,97 persen, dengan total 193.389 orang.
Terjadi penurunan
Untuk penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung jumlah penumpang 26.885 orang 2 April, mengalami kenaikan 2,46 persen dari hari sebelumnya. Untuk diruas Tol Cipularang, jumlah kendaraan masuk dan keluar pada 2 April tercatat sebanyak 66.524 dan 69.984 kendaraan.
Jumlah kendaraan masuk mengalami penurunan 5,99 persen, sedangkan jumlah kendaraan keluar meningkat 15,36 persen dibanding hari sebelumnya.
“Penurunan juga terjadi di ruas Tol Padaleunyi, dengan total kendaraan masuk sebanyak 178.766 unit, turun 46,06 persen dari hari sebelumnya. Kendaraan yang keluar dari tol ini juga mengalami penurunan sebesar 10,24 persen, dengan total 170.623 kendaraan,” jelas Erwan.
Menurut Erwan, untuk di jalur utama, terjadi penurunan volume kendaraan di jalur Pantura sebesar 8,0 persen, jalur Tengah 7,5 persen dan jalur Selatan 2,5 persen.
Dengan mayoritas pengguna kendaraan roda dua. Sebaliknya, jalur wisata mengalami peningkatan 10,8 persen, dengan kendaraan roda dua mendominasi sebesar 67,7 persen. (Rava/N-01)