
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik serta wisatawan.
Rapat yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Samosir pada Selasa (18/3) itu dipimpin oleh Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kabag Ops Polres Samosir Tito, Pabung 0210 TU G. Sebayang, Asisten I Tunggul Sinaga, serta perwakilan dari berbagai OPD terkait, termasuk Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD, RSUD, serta pengusaha jasa transportasi darat dan danau.
Dalam arahannya, Wabup Ariston menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan wisatawan yang diperkirakan akan memadati Samosir selama libur lebaran.
“Para penyedia jasa transportasi, baik darat maupun danau, harus memberikan pelayanan maksimal. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga citra Samosir sebagai destinasi wisata unggulan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Jika wisatawan mendapat pengalaman yang baik, mereka akan kembali dan turut mempromosikan Samosir,” ujar Ariston.
Kelaikan kendaraan
Selain itu, ia mengingatkan pengusaha transportasi untuk memastikan kelaikan kendaraan guna mencegah insiden yang tidak diinginkan. Untuk layanan transportasi air, kapal motor penyeberangan diminta menambah jumlah perjalanan (trip) guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Kami juga meminta Stasiun Meteorologi Silangit agar terus memberikan informasi cuaca terkini, serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan untuk meningkatkan pengawasan keselamatan pelayaran,” tambahnya.
Tambah trip
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Laspayer Sipayung, mengungkapkan bahwa pos pelayanan Idul Fitri akan beroperasi selama 12 hari, mulai 27 Maret hingga 7 April 2025. Sebanyak delapan pos pelayanan akan disiagakan dengan melibatkan personel dari berbagai instansi terkait.
“Kami telah mengimbau pengusaha kapal motor untuk menambah trip, bahkan siap beroperasi 24 jam jika diperlukan. Ini demi memastikan semua wisatawan bisa terlayani dengan baik,” kata Laspayer.
Selain itu, pemeriksaan kelayakan kendaraan (ramp check) telah dilakukan untuk menjamin keselamatan transportasi darat dan danau. Dinas Perhubungan juga telah memetakan potensi titik kemacetan serta menyiapkan strategi penanganannya, termasuk pengerahan personel untuk pengaturan lalu lintas dan parkir.
Operasi ketupat
Sementara itu, Kabag Ops Polres Samosir, Tito, menyatakan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan digelar selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 28 April. Operasi ini melibatkan kepolisian, TNI, Satpol PP, petugas kesehatan, dan BPBD.
“Kami juga menyiapkan tim urai dengan sepeda motor untuk mengatasi kemacetan di titik-titik rawan,” jelas Tito.
Layanan transportasi
Salah satu langkah inovatif yang diambil dalam rapat ini adalah penerapan sistem tiket online oleh PT. KMP Tao Toba. Sistem ini akan segera diberlakukan guna mengurangi antrean dan mempercepat layanan bagi penumpang kapal penyeberangan.
Dengan kesepakatan dan kesiapan dari seluruh pihak yang hadir, diharapkan pengamanan dan kelancaran arus mudik serta wisata di Samosir selama Idul Fitri 2025 dapat berjalan optimal, memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan. (Satu/N-01)