PASOKAN BBM dan LPG di wilayah terdampak bencana di Jawa Tengah secara umum masih aman dan normal.
Area Manager Commrel & CSR JBT Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan menyampaikan hal itu setelah melakukan pengecekan Selasa (21/1) hingga pukul 18.00 WIB.
Dari pantauan itu terlihat bahwa pasokan BBM dan LPG aman di daerah terdampak bencana.
“Beberapa bencana terjadi bersamaan pada Selasa (21/1) di Jawa Tengah. Di antaranya jebolnya tanggul sungai, bendungan, banjir serta rob akibat intensitas hujan yang tinggi,” kata Tuafiq Kurniawan, Rabu (22/1).
Bencana banjir dan longsor akibat debit sungai yang tidak terkendali setelah jebol bendungan di Grobogan, Sragen, Pekalongan, dan Kendal.
Ia menjelaskan terdapat beberapa lembaga penyalur BBM terdampak. Namun sudah dilakukan mitigasi resiko sehingga masyarakat masih dapat memperoleh BBM dan tidak terjadi panic buying.
“Beberapa lembaga penyalur yakni SPBU Nelayan Tawangsari, Kendal tanki Solar 20 KL terendam air, namun masih ada tanki Solar 32 KL yang masih aman dan bebas air,” jelasnya.
Sehingga masih dapat digunakan penyaluran BBM. “Kami terus dimonitor dan sedang dilakukan pengurasan utk tanki 20 kl,” lanjut Taufiq.
Sementara itu SPBU 44.581.11 MT Haryono Kuwaron Grobogan terendam air akibat bendungan jebol.
SPBU tersebut setop beroperasi dari pukul 9.30. Supply dialihkan ke SPBU sekitar yakni SPBU 44.58119, 44.58102, 44.58106 Grobogan. Serta SPBU 44.595.14 dan SPBU 45595.30 berbatasan dengan Demak.
Menurutnya, semua sarfas supply point utama dan penyaluran mobil tanki tidak ada yang tertunda karena masih dapat melintas di jalur alternatif.
“Kami juga menyalurkan bantuan CSR first aid bencana di beberapa titik seperti di Patebon Kendal dan menyusul ke longsor dan banjir Pekalongan,” katanya. (Htm/S-01).