MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid dan anggota Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, meninjau gerakan tanam padi pasca banjir di Poncosari, Srandakan, Bantul.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Pertanian memberikan bantuan berupa benih unggul, pompa air, mesin traktor, hingga alat mesin pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Bantuan ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan lahan pertanian yang terdampak banjir seluas 12 hektare.
“Kami mendapatkan laporan adanya banjir di area ini. Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, kami diperintahkan untuk turun langsung ke lapangan. Jangan biarkan petani kita sengsara,” tegas Menteri Amran.
Bersamaan dengan kunjungan itu, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan berupa traktor, pompa air, pupuk, dan keperluan pertanian lainnya. “Semoga dapat meringankan beban para petani.” tambahnya.
Kementerian Pertanian juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) untuk melakukan normalisasi saluran irigasi yang tersumbat akibat sedimentasi. Menteri Amran menargetkan proses ini selesai dalam enam bulan ke depan.
Pantau sampai selesai
“Kami akan pantau terus sampai selesai. Mudah-mudahan tidak ada lagi banjir ke depannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Ihsan menegaskan Polda DIY siap mendukung penuh upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah dan akan memastikan bantuan itu dapat tersalurkan.
“Kami hadir untuk ikut memastikan semua program Pemerintah berjalan lancar, khususnya dalam hal pengawalan distribusi pupuk. Sinergi ini adalah komitmen kami dalam mendukung program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah,” ujarnya.
Gerakan tanam padi ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan keberlanjutan pembangunan sektor pertanian meski diterpa bencana, dengan harapan agar para petani dapat segera kembali produktif. (AGT/N-01)