UNTUK menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Bandung Jawa Barat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menyiagakan sebanyak 678 personel.
Mereka terdiri dari 574 anggota Satpol PP dan 104 Linmas. Para personel itu akan bersiaga mulai 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
“Kami bersiaga dari 24 Desember hingga 1 Januari. Kami kerahkan 574 anggota Satpol PP dan 104 Linmas. Pengamanan ini akan dilakukan dengan sistem patroli, monitoring, dan penempatan personel di titik-titik strategis,” kata Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi Minggu (22/12).
Menurut Rasdian, titik pengamanan utama meliputi kawasan publik seperti Taman Alun-Alun, Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, Dago, Ujungberung. Balai Kota, Gasibu dan kawasan strategis lainnya.
Para personel akan ditempatkan secara bergilir dalam dua sif untuk memastikan keamanan selama 24 jam. Selain itu, kawasan wisata seperti Taman Lalu Lintas, Trans Studio Bandung dan Masjid Al Jabbar akan dijaga ketat. Setiap lokasi wisata akan dijaga delapan personel setiap hari.
“Kawasan publik dan wisata yang ramai pengunjung menjadi prioritas pengamanan. Selain itu, kami juga akan memantau16 gereja, yang dibagi dalam dua sif,” terang Rasdian.
Apel operasi
Sebagai bagian dari persiapan, kata Rasdian, Satpol PP Kota Bandung juga akan menggelar apel operasi Lodaya bersama Polrestabes Bandung. Pihaknya tentu akan bekerja sama dengan Polrestabes Bandung, untuk memastikan pelaksanaan pengamanan berjalan lancar.
“Kami berharap dengan persiapan matang, Satpol PP Kota Bandung mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat Kota Bandung selama perayaan Nataru,” tutur Rasdian.
Tetap buka
Sementara itu bertepatan degan malam pergantian tahu, Polrestabes Bandung memastikan, Flyover Mochtar Kusumaatmadja (Pasupati) tetap dibuka. Namun, pengamanan ketat akan diberlakukan guna memastikan
kelancaran dan keamanan lalu lintas.
“Untuk Flyover Mochtar Kusumaatmadja, setelah evaluasi pengamanan malam Tahun Baru, kami tidak akan melakukan penutupan. Namun, kami akan menempatkan personel dari bawah hingga atas flyover untuk mencegahkendaraan berhenti di atas jembatan,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono.
Budi menegaskan, setiap kendaraan, baik mobil maupun motor, hanya diperbolehkan melintas tanpa berhenti. Penjagaan ini dilakukan guna mencegah keramaian yang dapat membahayakan pengendara lain.
Cegah insiden
“Jangan anggap sepele pengamanan Nataru. Kejadian kecil saja bisa mencoreng nama baik Kota Bandung. Kami pastikan tidak ada insiden besar pada malam pergantian tahun,” tegas Budi.
Beberapa langkah preventif lanjut Budi, telah direncanakan, seperti operasi minuman keras sebelum perayaan Nataru.
Khusus untuk perayaan Tahun Baru, warga Kota Bandung diminta tidak menyalakan flare atau kembang api yang membahayakan di jalanan. Di perbatasan Kota Bandung, Polrestabes juga akan melakukan penyekatan untuk mencegah kelompok bermotor yang berpotensi menimbulkan kerusuhan. (Rava/N-0)