KASUS penyakit menular Tuberkulosis (TB) Paru di Kota Pematangsiantar terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis itu biasanya menyerang paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung manusia.
Untuk menekan penyakit menular tersebut, Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pematangsiantar, Patar Luhut Panjaitan memastikan akan mengawal dan mendampingi kelompok masyarakat peduli TB Paru seperti Yayasan Mentari Meraki Asa dan Dinas Kesehatan Pematangsiantar.
“Kita dari unsur legislatifnya akan melakukan koordinasi bersama-sama lintas sektor. Pada dasarnya tidak cukup hanya Dinas Kesehatan saja tetapi juga harus ada dari unsur Dinas Infokom, Dinas Ketenagakerjaan dan lainnya,” kata Patar, Kamis (12/12/2024).
Ia menegaskan bahwa pihaknya Komisi 1 akan memberikan perhatian secara khusus untuk menanggulangi TB Paru di Pematangsiantar. Legislatif akan mendorong agar target yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan pada 2030 yaitu dengan menurunkan kasus TB menjadi 65/100.000 penduduk.
Program pencegahan TB Paru seperti yang diinisiasi oleh Yayasan Mentari Meraki Asa, mantan alumni SMA 1 Pematangsiantar ini juga menyarankan agar melibatkan para mahasiswa dan pemuda. (Ais/N-01)