WALI Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau mbak Ita mendorong pengembangan durian lokal unggulan Kota Semarang.
Agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional. Salah satu langkah pentingnya adalah dengan sertifikasi durian lokal untuk meningkatkan kualitas dan daya saing.
“Kota Semarang memiliki banyak varietas durian dengan kualitas unggul, seperti durian Malika dan Kholil dari Mijen, yang bahkan sudah berusia lebih dari 250 tahun,” kata Mbak Ita,dalam acara Gerebek Durian yang berlangsung di Pasar Modern BSB City akhir pekan alu.
Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian.
Mbak Ita mengharapkan pihaknya dapat bekerja sama dengan BRIN untuk mendukung riset dan inovasi, termasuk persilangan durian.
“BRIN siap memberikan support untuk menyilangkan durian, sehingga durian Malika dan Kholil dapat terus dikembangkan dan tidak punah,” harapnya.
“Hal ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar yang luas,” lanjutnya.
Saat ini baru dua jenis durian lokal unggulan Semarang yang telah bersertifikasi, yaitu Malika dan Kholil. Padahal ada 20 jenis durian asli Kota Semarang.
Ia berharap sertifikasi dapat diperluas agar petani durian lokal bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah dan memperluas potensi ekspor.
“Dengan sertifikasi dan dukungan riset, durian Semarang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah,” tambahnya. (Htm/S-01)