GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur erupsi, Senin (4/11) pukul 02.48 WITA.
Dari laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur pukul 07.00 WITA, 9 orang meninggal dunia.
Sebelumnya Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III Siaga menjadi Level IV awas sejak 3 November pukul 24.00 Wita.
Dan pukul 02.48 gunung api tersebut meletus. Erupsi mengakibatkan sejumlah rumah dan gedung sekolah ikut terbakar. Bahkan ada rumah tertindih batu-batuan gunung.
Hingga kini BPBD Flores Timur terus mendata rumah rusak, korban luka-luka dan korban jiwa, Serta menyiapkan logistik dan tempat pengungsian.
Kepala PVMBG P Hadi Wijaya meminta masyarakat sekitar gunung maupun pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius dari pusat erupsi.
Masyarakat di sekitar gunung untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai berhulu di puncak gunung.
“Bila turun hujan dengan intensitas tinggi terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo harus waspada potensi banjir lahar,” terangnya.
Masyarakat terdampak hujan abu dampak erupsi agar memakai masker/penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
PVMBG akan terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi terkini aktivitas gunung api tersebut. (*/S-01)