BENCANA banjir dan longsor melanda Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
BPBD Kabupaten Trenggalek dalam laporan tertulis (20/10) mengatakan hujan deras mengguyur Kecamatan Munjungan terjadi sejak Sabtu (19/10) hingga Minggu (20/10) dinihari.
Akibatnya Sungai Silokondo meluap dan berdampak putusnya jembatan penghubung Dusun Janti Tawing Krajan menuju Dusun Gunung Kembar, Desa Tawing.
Jembatan sepanjang 25 meter dengan tinggi tiga meter dan lebar tiga meter itu ambrol.
Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintasi jembatan dan akases kedua dusun juga terputus.
Belum dihitung kerugian putusnya jembatan tersebut. Tim Reaksi Cepat BPBD Trenggalek dan TNI, Polri telah memasang rambu tanda bahaya.
Warga diimbau mencari jalur alternatif karena jambatan penghubung dusun tidak bisa dilewati.
Selain banjir juga terjadi peristiwa longsor di Desa Bangun, Kecamayan Munjungan.
Ada 11 rumah terdampak longsor di wilayah RT 07, 08, 12, 20, 24 dan 32 di lingkup RW 03, 05, dan 06 Desa Bangun,
Rumah terdampak longsor terbanyak di RW 03 milik Juminto, Supriono, Teguh Basuki, Juwari, Sameran dan Mujianto.
Kemudian di RW 05 rumah milik Sunardi dan Samsul. Sedangkan di RW 06 rumah milik Wartoyo, Choirul, dan Sukarni.
Longsor menimpa tembok dan dinding rumah warga. Rumah-rumah tersebut mengalami rusak ringan.
BPBD Trenggalek mengimbau pemilik rumah untuk meningkatkan kewaspadaan jika sewaktu waktu terjadi longsor susulan.
“Kondisi saat ini wilayah Desa Bangun Kecamatan Munjungan terkadang masih hujan dengan intensitas sedang sampai deras,” tulis BPBD Trenggalek. (*/S-01)