
BANJIR di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara terjadi sejak Rabu (9/10) mulai surut Minggu (13/10). Banjir menyebabkan 10.586 jiwa terdampak.
BNPB dalam keterangan tertulis, Senin (14/10) menyebutkan bahwa 3.227 kepala keluarga atau 10.586 jiwa terdampak banjir tersebar di lima kecamatan.
Yaitu Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi Kota, Bajenis, Padang Hulu, dan Padang Hilir.
Ada 2.921 unit rumah terendam air yang tingginya mencapai satu meter. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Padang, Bahilang, Sibarau, dan Sei Kelembah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan akibat curah hujan tinggi.
“Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi mengenai cuaca dan situasi darurat,” kata Abdul Muhari.
Personil Koramil 0204-13/Tebing Tinggi, Kodim 0204/Deli Serdang bersama BPBD bergerak cepat evakuasi ribuan warga korban banjir.
Tidak ada laporan korban jiwa maupun warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BPBD Kota Tebing Tinggi dan instansi terkait masih terus memantau perkembangan situasi di lapangan. (*/S-01)