
DUA REMAJA di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi korban kekerasan remaja yang biasa disebut dengan istilah ‘klithih’ yang membuat mereka harus dirawat di rumah sakit akibat sabetan gesper.
Aksi kekerasan yang dilakukan para remaja itu terjadi pada Sabtu (12/10) dinihari di Dusun Malang, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman.
“Dua korban beirinisial RN, 20 tahun warga Margokaton, Seyegan dan dan DHF, 16 tahun Margoagung, Seyegan. Keduanya di larikan ke RS ke RS Attaurots Al-Islami di Seyegan Sleman untuk mendapat perawatan medis,” kata Kapolsek Sleman Kompol Khabibulla saat dihubungi Sabtu (12/10) siang.
Kejadian tersebut, kata Kapolsek bermula saat korban berboncengan menggunakan sepeda motor Sabtu dinihari dari arah Beteng ke utara atau perempatan Kalurahan Caturharjo, Sleman.
“Sampai di lokasi mereka berpapasan dengan rombongan diduga pelaku yang mengendarai 4 sepeda motor matic yang berboncengan semua. Saat berpapasan tersebut rombongan diduga pelaku putar balik dan mengejar korban,” ungkapnya.
Tanpa basa basi, terduga pelaku langsung menyabetkan gesper ke arah RN hingga mengalami luka dibagian punggung.
“Korban RN disabet menggunakan gesper mengenai punggung sebelah kanan yang mengakibatkan luka memar. Sedangkan DHF dipukul menggunakan gesper mengenai kepala belakang yang mengakibatkan luka memar,” ucapnya.
Status pelajar
Habib menjelaskan, setelah kejadian satu sepeda motor jenis Vario hitam dengan nomor polisi AB 6894 QL milik terduga pelaku dan gesper yang digunakan tertinggal di lokasi kejadian. Di dalam bagasi sepeda motor tersebut, ditemukan kartu pelajar yang diduga milik salah satu pelaku.
“Namun para pelaku berhasil melarikan diri ke arah perempatan Kalurahan Caturharjo, Sleman. Sedangkan para korban ditolong oleh warga dan memeriksakan luka-lukanya yang dideritanya di RS Attaurots Al-Islami,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Habib, kasus tersebut dalam penangangan Satreskrim Polresta Sleman dan Unit Reskrim Polsek Sleman.
“Kasusnya dalam penyelidikian polisi. Mudah-mudahan para pelaku segera ditangkap,” katanya. (AGT/N-01)