
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta sudah memberikan imunisasi JE (Japan Encephalitis) kepada 50% anak usia 9-15 tahun dari total sasaran sekitar 82 ribu anak.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu, menyampaikan hal itu Senin (30/9) di kantornya.
Menurutnya imunisasi gratis ini akan dilaksanakan hingga 31 Oktober baik di layanan puskesmas atau sekolah atau di layanan kesehatan lainnya.
“Kami terus melakukan pemantauan pelaksanaan imunisasi JE,” kata Endang,
Ia berharap pada akhir Oktober, anak yang divaksin sudah mencapai 95%.
Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit radang otak (ensafalitis) yang disebabkan oleh virus JE.
Ensafalitis Jepang adalah virus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Sejauh ini belum ada obat yang secara spesifik menyembuhkan JE. Jika demam dapat diberikan diberikan obat penurun panas. Jika terjadi pembengkakan dapat dilakukan kompres.
Endang menjelaskan pemberian imunisasi JE ini aman dan efektif dan manfaatnya lebih besar dibanding dengan risikonya.
“KIPI atau kejadian ikutan pascaimunisasi biasanya berupa demam ringan, kelelahan atau nyeri,” katanya.
Endang juga mengingatkan orang tua tetap membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi wajib lainnya misalnya hepatitis, tubercolusis (BCG), PVC atau Pneumococcal Vaccine, MR dan lainnya. (AGT/S-01)