POLDA Jawa Barat terus mengupdate data terkini dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Saat ini ada 5.409 kepala keluarga atau 21.696 jiwa terdampak gempa, namun yang harus mengungsi sebanyak 710 orang. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 78 orang.
“Sedangkan rumah rusak sedang sebanyak 476, dan rumah rusak ringan sebanyak 1.013 unit,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast Jumat (20/9)
Abast menambahkan fasilitas pemerintah yang mengalami kerusakan yaitu delapan fasilitas kesehatan, 31 fasilitas pendidikan, 55 tempat ibadah, dan bangunan lainnya sebanyak 20 unit.
Hingga saat ini, personel penanganan gempa bumi yang diterjunkan oleh Polresta Bandung sebanyak 128 personel.
Ditambah Sat Brimob Polda Jabar sebanyak 75 personel, dan Dit Samapta Polda Jabar sebanyak 55 personel.
“Sedangkan dari personel Polsek Kertasari 38 orang dan Pangalengan 37 orang. Kami juga menerjunkan satu tim trauma healing yang beranggotakan 10 personel,” tutur Abast.
Perbantuan berupa sarana dan prasarana meliputi tenda pleton sebanyak 4 unit, truk 10 unit, roda empat 10 unit, roda dua 20 unit dan mobil dapur lapangan telah disiapkan.
Beberapa upaya telah dilakukan, seperti membantu evakuasi masyarakat, membersihkan puing-puing, dan tim trauma healing. Tim dari Polda Jabar memasang tenda pleton hingga berkoordinasi dengan instansi khususnya BPBD Kabupaten Bandung.
“Beberapa lokasi dipergunakan untuk tempat pengungsian, yaitu Lapangan Sari depan Kantor Kecamatan Kertasari, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah, dan kebun RW 16,” bebernya.
Polda Jawa Barat Data Korban Gempa di Garut
Untuk wilayah Kabupaten Garut sebanyak 5 orang mengalami korban luka berat dan 5 orang lainnya luka ringan.
Sedangkan korban terdampak sebanyak 1.140 KK, dengan jumlah 1.134 jiwa. Rinciannya anak-anak 1.019 orang, lansia 288 orang, ibu hamil 21 orang dan luka ringan 5 orang.
“Lokasi terdampak di enam kecamatan atau 23 desa, yaitu Kecamatan Pasirwangi, Kecamatan Samarang, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Cisurupan, Kecamatan Cibiuk, dan Kecamatan Tarogong Kaler.
Dari keseluruhan terdapat kerusakan bangunan sebanyak 1.238, rumah 1.197, masjid/musala 21, dan sekolah sebanyak 20.
Sementara itu Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, meminta mitigasi bencana melalui pelatihan dan simulasi harus semakin gencar diberikan kepada masyarakat.
“Saya juga mendorong setiap desa memiliki tenda darurat, yang saat terjadi bencana bisa dipakai untuk mengungsi warga,” kata Bey. (Rava/S-01)