Pemda Prioritaskan Dana Desa untuk Pembangunan Fasum

DANA Desa untuk anggaran 2024 di Kabupaten Tapanuli Utara-Sumatera Utara, diprioritaskan untuk Fasitilas Umum (Fasum). Hal itu demi terjawabnya kebutuhan masyarakat.

Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Daerah Kabupaten Tapanuli Utara-Sumatera Utara, Henra Amir Hutabarat mengutarakan hal tersebut, Rabu (21/8).

Menurutnya sesuai  hasil musyawarah mayarakat skala prioritas berkesinambungan, tanpa mengabaikan fasilitas umum lainya.

Kabupaten Tapanuli Utara, yang terdiri dari 241 Desa tersebar di 15 Kecamatan, akan berpatokan pada aturan yang berlaku dalam menjalankan roda pemerintahan di setiap desa.

Henra yang juga Kepala Desa Parbaju Toruan Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, mengaku mulai pembangunan desa berdasarkan hasil musyawarah desa sehingga kebutuhan masyarakat skala prioritas dapat terjawab serta tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu.

BACA JUGA  Agus Fatoni Siap Sukseskan PON, Elen Setiadi Siap Kendalikan Inflasi

Ia menyebut Desa Parbaju Toruan memiliki areal persawahan yang cukup luas. Namun di beberapa titik jaringan irigasi harus dibenahi demi terjawabnya kebutuhan air di areal persawahan.

Pembangunan jalan

Prioritas lain adalah mengalokasikan dana untuk pembangunan jalan menuju areal pertanian. Hal itu demi kelancaran transportasi menuju lahan pertanian serta memudahkan angkutan hasil pertanian.

Hadirnya fasilitas umum tersebut diharapkan dapat  memancing minat putra daerah pulang kampung untuk mengolah lahan mereka.

Kendat demikia ia berharap dukungan  masyarakat dalam pembangunan desa di Kabupaten Tapanuli Utara demi menjadi lumbung pangan dan daerah yang mandiri.

Pulang kampung

Tempat terpisah, Gimro Silaban (38) Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara Rabu (21/8), mengaku memilih pulang kampung dari tanah perantauanya sekira 2 tahun silam.

BACA JUGA  Simfoni Keindahan, Kesederhanaan dan Keselarasan Toba

Sebelumnya dia merantau di Riau sebagai kuli bangunan. Setelah jalan menuju areal pertanian milik kedua orang tuanya dibangun pada  2021 lalu, ia bersama istri memutuskan untuk pulang kampung dan hidup sebagai petani.

“Saya memilih pulang kampung untuk mengelola lahan pertanian milik kedua orang tua saya, ketimbang harus bekerja sebagai kuli bangunan,” katanya. (Jan/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Putaran Kedua Proliga 2025

JUARA bertahan putra Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi juara putaran kedua final four, Proliga 2025, usai membenamkan  LavAni Livin’ Transmedia, 3-1 (25-18, 12-25, 25-23, 25-19) pada laga penutup di GOR Sritex…

Kodim 0732/Sleman Siap Gelar TMMD Reguler ke-124

KOMANDO Distrik Militer (Kodim) 0732/Sleman telah menyiapkan berbagai program yang akan digarap selama satu bulan mulai 6 Mei hingga 6 Juni. Komandan Satgas TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-124,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Putaran Kedua Proliga 2025

  • May 5, 2025
Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Putaran Kedua Proliga 2025

Benamkan Pertamina Enduro, Popsivo Segel Tiket ke Grand Final

  • May 4, 2025
Benamkan Pertamina Enduro, Popsivo Segel Tiket ke Grand Final

Penting! Mengenali Makanan yang Sudah Basi

  • May 4, 2025
Penting! Mengenali Makanan yang Sudah Basi

Kodim 0732/Sleman Siap Gelar TMMD Reguler ke-124

  • May 4, 2025
Kodim 0732/Sleman Siap Gelar TMMD Reguler ke-124