Piala Dunia 2026, Laga Indonesia vs Australia di GBK

AJANG Piala Dunia 2026, sepak bola kualifikasi babak ketiga Zona Asia antara Indonesia dan Australia dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Pertandingan yang berlangsung 10 September itu sebelumnya dijadwalkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Perpindahan lokasi ini terungkap setelah Federasi Sepak Bola Australia mengunggahnya melalui akun resmi Instagram, Selasa (6/8).

“Perubahan tempat. Pertandingan Kualifikasi Ronde 3 Piala Dunia 2026 kami sekarang akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta,” tulis akun Instagram @socceroos.

Sebelumnya, Indonesia berniat menjamu Australia di GBK. Namun, kunjungan Paus Fransiskus pada September, membuat PSSI menggunakan GBT di Surabaya.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga memberikan alasan laga melawan Australia dilangsungkan di GBK.

BACA JUGA  Saptoyogo Purnomo Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia

Arya mengatakan saat ini pihaknya intens berkomunikasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK). Selain itu juga berkomunikasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

“Kita sekarang intens banget koordinasi dengan GBK. Melihat peluang dari GBK untuk dipakai sebagai venue untuk round 3 melawan Australia pada 10 September,” kata Arya kepada awak media.

“Kami sudah mengajukannya ke AFC juga sehingga mungkin Australia dapat informasi dari AFC ya soal lapangan tersebut. Tapi kemarin kita sudah kunjungan ke GBK dan mereka lagi progres terus untuk memperbaiki rumput,” tambah Arya.

Pihak GBK, lanjut Arya, juga akan mencari rumput tertentu di daerah Jawa untuk bisa dipakai memperbaiki GBK.

BACA JUGA  Mantan Bek PSS Jadi Manajer Tim

Terkait kembali dipilihnya GBK, Arya mengatakan pihaknya ingin memberikan ruang lebih besar bagi suporter.

“Kenapa ke GBK, karena kita ingin memberikan ruang-ruang besar kepada suporter dan penonton. Secara kapasitas, GBK bisa sampai 75.000 penonton,” jelasnya.

“Kita harapkan makin banyak orang yang berpartisipasi. Jadi satu sisi lebih ke persiapan teknis, dan kedua adalah karena kita ingin jumlah orang yang nonton itu banyak kalau di GBK,” tambahnya. (W-01)

bowo prasetyo

Related Posts

Wagub Jateng Serap Aspirasi Nelayan Rembang

WAKIL Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mencoba menyerap aspirasi dari sejumlah nelayan saat acara halal bihalal dan silaturahim bersama masyarakat serta Alumni Pondok Pesantren Al Anwar IV, di Desa Kalipang,…

Lomban Kupatan Sambiroto, Tradisi Larung Sesaji usai Hari Raya Idul Fitri

SEBAGAI masyarakat maritim yang berada di pesisir Pantai Utara, Desa Sambiroto Kecamatan Tayu Kabupaten Pati masih mewarisi tradisi larung sesaji di acara Lomban Kupatan. Lomban Kupatan menjadi acara rutin ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Wagub Jateng Serap Aspirasi Nelayan Rembang

  • April 12, 2025
Wagub Jateng Serap Aspirasi Nelayan Rembang

Bupati Samosir Dukung Penuh Pembentukan Sekolah Rakyat

  • April 12, 2025
Bupati Samosir Dukung Penuh Pembentukan Sekolah Rakyat

Lomban Kupatan Sambiroto, Tradisi Larung Sesaji usai Hari Raya Idul Fitri

  • April 12, 2025
Lomban Kupatan Sambiroto, Tradisi Larung Sesaji usai Hari Raya Idul Fitri

Tantangan dan Dukungan Mahasiswa Autis Berkuliah di UGM

  • April 12, 2025
Tantangan dan Dukungan Mahasiswa Autis Berkuliah di UGM