Miftah Maulana Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden

MIFTAH Maulana Habiburrahman mengajukan pengunduran diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12) siang.

Dengan mengenakan kaos putih dan memakai ikat kepala dan kacamata, Miftah sambil terisak menangis menyatakan keputusan mengundurkan diri.

Menurutnya sebuah keputusan yang ia ambil setelah merenung dengan sangat dalam.

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dengan kepala tertunduk.

“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun,” ujarnya.

BACA JUGA  Gus Baha Enggan Tanggapi Kasus Gus Miftah

Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” lanjut Miftah.

Menurutnya keputusan ini bukanlah akhir atau langkah mundur melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan lebih luas.

Miftah Maulana sering mengolok-olok

Kasus Miftah menjadi viral saat dia membully secara verbal kepada seorang pedagang es teh di acara Magelang Bersholawat, November lalu.

Dengan kata kasar ia mengolok-olok pedagan es teh tersebut kemudian tertawa terbahak-bahak.

Video itu menjadi viral dan membuat Partai Gerindra bereaksi. Presiden Prabowo Subianto meminta Miftah segera menemui pedagang es teh bernama Sunhaji di Grabak, Magelang untuk meminta maaf.

BACA JUGA  MPW PUI Jabar Usulkan Gus Farkhan Evendi sebagai Pengganti Gus Miftah

Kendati sudah meminta maaf, masyarakat masih marah dan muncul desakan di media sosial agar ia dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Tujuh petisi

Desakan agar Miftah dipecat melalui petisi di change.org . Ada tujuh petisi yang muncul secara online.

Isi petisi itu agar Presiden Prabowo Subianto memecat Miftah alias Ta’im dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden Karena menghina penjual es teh.

Selain video pedagang es teh, di media sosial juga disebar bagaimana ia setiap kali berdakwah selalu mengolok-olok orang.

Video yang beredar setelah penjual es teh adalah Miftah mengolok-olok seniman dan sinden asal Yogyakarta, Yati Pesek.

BACA JUGA  Presiden Prabowo Puji Sikap Ksatria Miftah

Ia menyebutnya bila Yati Pesek berwajah jelek bekerja sebagai sinden, kalau cantik maka bekerja sebagai pelacur. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

4 Ruas Baru Tol Trans Sumatra Difungsikan Selama Nataru

DALAM rangka menyambut libur Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Hutama Karya memastikan pelayanan maksimal di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Salah satunya adalah dengan menambah ruas tol…

Jaga Kesiapan, Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Terbang Malam

SKADRON Udara 12 dan Skadron Udara 16 Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, kembali menunjukan kesiapannya dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia melalui latihan terbang malam. Latihan ini melibatkan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Gebuk Persik Kediri, Persebaya Kukuh di Puncak Klasemen

  • December 11, 2024
Gebuk Persik Kediri, Persebaya Kukuh di Puncak Klasemen

4 Ruas Baru Tol Trans Sumatra Difungsikan Selama Nataru

  • December 11, 2024
4 Ruas Baru Tol Trans Sumatra Difungsikan Selama Nataru

Jaga Kesiapan, Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Terbang Malam

  • December 11, 2024
Jaga Kesiapan, Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Terbang Malam

Indosat Gandeng Nokia Tingkatkan Inklusi Digital di Wilayah Terpencil

  • December 11, 2024
Indosat Gandeng Nokia Tingkatkan Inklusi Digital di Wilayah Terpencil

Gubernur DIY Resmi Tetapkan UMP 2025

  • December 11, 2024
Gubernur DIY  Resmi Tetapkan UMP 2025

Temui Sultan HB X, Pimpinan MPR Bahas Pelestarian Budaya

  • December 11, 2024
Temui Sultan HB X, Pimpinan MPR Bahas Pelestarian Budaya