PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta bersama Direktorat Jendral Kereta Api (Ditjenka) Kementerian Perhubungan melakukan penggantian sistem persinyalan (switch over) jalur ganda Solo-Semarang (JGSS) Fase I, Rabu (30/10).
Pelaksanaan pekerjaan melibatkan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kemenhub Kelas I Semarang serta sejumlah stakeholder.
“Pekerjaan switch over JGSS Fase I meliputi pendinasan dan switch over persinyalan Stasiun Kalioso dan Kadipiro,” kata Manager Humas Daop 6 Yogjakarta, Krisbiyantoro di sela sela pelaksanaan switch over (SO), Rabu (30/10).
Menurutnya persinyalan di kedua stasiun tersebut kini sudah menggunakan sistem elektrik.
Mampu bekerja lebih akurat dan memungkinkan koordinasi pergerakan perkeretaapian lebih baik.
“Jadi persinyalan elektrik ini mampu meningkatkan faktor keselamatan perjalanan KA karena lebih akurat, tersistem dan koordinasi pergerakan perkeretaapian berjalan lebih baik,” imbuhnya.
Pekerjaan switch over jalur ganda
Ia paparkan dengan pekerjaan SO hari ini ada 2 momentum yang patut dibanggakan yaitu beroperasinya jalur ganda antara Stasiun Kalioso-Kadipiro. Serta jalur KA elevated Simpang Joglo yang dilalui KA untuk pertama kalinya.
Nantinya jalur ganda ini akan terus berlanjut ke arah Semarang sehingga ke depannya layanan kereta api di relasi Solo-Semarang akan terus berkembang.
Bersamaan pekerjaan SO, jalur KA elevated Simpang Joglo secara resmi beroperasi.
Dan KA pertama melewatinya adalah KA Bandara Adi Soemarmo relasi Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo keberangkatan pukul 08.35 WIB.
Pengoperasian ini merupakan kelanjutan dari uji beban yang telah dilakukan sebelumnya. Daop 6 Yogjakarta berkomitmen meningkatkan layanan kereta api.
“Yang jelas pemasangan SO menjadi bagian upaya Daop 6 bersama Ditjenka Kemenhub menghadirkan sistem transportasi yang lebih modern dan aman.
Dengan adanya peralihan jalur ini diharapkan dapat memperlancar arus perjalanan kereta api serta mengurangi potensi gangguan yang dapat terjadi di masa mendatang. (WID/S-01)