SEBUAH kapal nelayan pencari ikan (Balapan) tenggelam di perairan Taboneo, Kabupaten Tanah Laut akibat diterjang gelombang. Diduga pemicunya cuaca buruk di perairan Kalimantan Selatan.
Peristiwa ini menyebabkan seorang nelayan bernama Idris,41 warga Desa Simpang Warga Luar RT 02, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, hilang.
“Berdasarkan informasi yang kami terima peristiwa adanya kapal balapan tenggelam di perairan Taboneo di sekitar titik koordinat 3° 43’261 S -114°25’587 E. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (11/8) malam pukul 20.00 wita,” ungkap Kepala Badan SAR Nasional Banjarmasin, Putu Sudayana, Selasa (13/8).
Kapal nelayan tersebut diawaki dua orang yaitu Majid dan Idris. Majid berhasil selamat setelah mendapat pertolongan kapal nelayan lainnya. Namun rekannya Idris tenggelam dan sampai saat ini belum ditemukan.
Dikatakan Putu, pihaknya telah menerjunkan satu tim ke lokasi kejadian pada titik terakhir tenggelamnya kapal guna melakukan pencarian terhadap korban.
“Hingga ini Tim SAR terus mengupayakan pencarian korban, dengan memaksimalkan Alut yang ada, semoga korban dapat segera ditemukan,” ujarnya.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, tinggi gelombang di perairan Kalsel dan laut Jawa mencapai 2,5 meter.
BMKG telah memberikan peringatan waspada pelayaran bagi kapal-kapal nelayan, tongkang dan ferry. (DS/S-01)