BAHAN pengawet natrium dehidroasetat atau sodium dehydroacetate (SDHA) belakangan ini ramai dibahas setelah ditemukan bahan tersebut dalam roti Okko yang dijual di pasaran.
Natrium dehidroasetat atau SDHA ini adalah garam natrium dari asam dehidroasetat. Senyawa ini sudah lama digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur, bakteri dan mikroorganisme lainnya. Umumnya digunakan untuk bahan kosmestik atau skincare.
Sebagai bahan antimikroba ini maka SDHA ini dianggap sebagai pengawet yang efektif bahkan pada konsentrasi yang rendah.
Bentuknya bubuk putih tidak berasa dan tidak berbau. Di sejumlah negara termasuk di Amerika Serikat senyawa kimia ini diperbolehkan untuk bahan pengawet makanan namun dalam dosis tertentu.
Sebab sodium dehydroacetat memiliki efek bakteriostatik yang kuat pada ragi, bakteri pembusuk dan jamur pada makanan.
Sodium Dehydroacetat dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini memiliki efek bakteriostatik yang kuat pada ragi, bakteri pembusuk dan jamur dalam makanan.
Antimikroba ini banyak digunakan dalam antisepsis dan pengawetan daging, ikan, sayuran, buah-buahan, minuman dan kue-kue. Sodium Dehidroasetat adalah pengawet baru yang sedang dikembangkan untuk makanan.
Kendati memiliki kemampuan mencegah pertumbuhan mikroorganisme, efek samping untuk makanan cukup membahayakan. Efek sampingnya yang sudah ditemukan adalah orang yang mengonsumsi makanan dengan bahan pengawet tersebut menunjukkan iritasi mata.
Penelitian subkronis dan kronis mengungkapkan berbagai efek toksik. Terutama disebabkan oleh kurangnya nafsu makan dan penurunan berat badan.
Sementara penelitan lain menyebutkan pengawet SDHA ini bisa menyebabkan kanker. (UlProspector/S-01)