Tarif Murah Angkutan Online di Bandung Merugikan

PARA driver angkutan online tergabung dalam Gerakan Bersatu General (Gebrag) wilayah Bandung Raya melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Selasa (25/6).

Korlap aksi Yulinda Rambing menjelaskan sebanyak 3.000 driver turun mengikuti aksi ini. Dia mengungkap aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan driver ojol terhadap tarif murah.

“Aksi hari ini tuntutannya tolak tarif murah. Intinya poin utamanya itu

karena selama ini tarif yang diberlakukan aplikator tidak sesuai dengan peraturan pemerintah,” terang Yulinda yang ditemui pada saat aksi berlangsung.

Yulinda menjelaskan bahwa pengemudi taksi online hanya menerima Rp2.500 per kilometer dari tarif bawah sebesar Rp3.500. Sedangkan pengendara ojek online hanya menerima Rp1.500 oper kilometer dari tarif bawah Rp2.500.

BACA JUGA  Farhan Ingin Kembalikan Bandung Kota Kesenian

“Harga itu Rp3.500 tapi itu belum potongan sampai 30 persen. Pada saat terima bersih oleh driver itu hanya Rp2.500 per kilometer untuk kendaraan roda empat,” ungkapnya.

Tarif tersebut dianggap merugikan para driver online. “Kita mendorong pemerintah untuk memanggil pihak aplikator tolong pihak aplikator mengikuti (tarif) peraturan pemerintah,” kata dia.

Yulinda mengatakan tarif bawah dan tarif atas diberlakukan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 118 tahun 2018 tentang penyelenggaraan angkutan sewa khusus. Pihaknya berharap agar pihak aplikasi mengikuti peraturan pemerintah tentang tarif bawah dan tarif atas.

“Yang diharapkan kita enggak neko-neko minimal aplikator mengikuti aturan pemerintah Rp3.500 cum ada tim negosias. Memang tuntutan kita di atas itu Rp5.000,” kata dia. (Rava/S-01)

BACA JUGA  A. Koswara Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Bandung

Siswantini Suryandari

Related Posts

DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

KETUA DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto mengeluarkan pernyataan sikap politik dalam sebuah ikrar perjuangan. Salah satunya adalah mereka kembali mengusulkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. “Banteng Jogja berikrar, pertama…

Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

PARIWISATA di Kabupaten Sleman hingga 30 November 2024, menyumbang dana ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp346,56 miliar. “Dari bulan Januari hingga 30 November 2024 ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ditahan Everton, Manchester City Tercecer di Urutan Enam

  • December 26, 2024
Ditahan Everton, Manchester City Tercecer di Urutan Enam

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siap Hormati Proses Hukum

  • December 26, 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siap Hormati Proses Hukum

DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

  • December 26, 2024
DPC PDIP Yogyakarta Usulkan Megawati Jadi Ketua Umum lagi

Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

  • December 26, 2024
Pariwisata Kabupaten Sleman Sumbang Rp340,56 Miliar ke PAD

Tiga Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan

  • December 26, 2024
Tiga Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan

2 orang tewas, 54 luka dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Cipularang

  • December 26, 2024
2 orang tewas, 54 luka dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Cipularang