150 Kades Sukoharjo Sediakan Tanah Bengkok untuk Sawah

SEBANYAK 150 kepala desa (kades) se-kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah siap menyediakan tanah bengkok atau sawah bondo desa untuk ditanami padi.

Guna penguatan program swasembada pangan yang menjadi kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto.

“Tanah bengkok atau kas desa atau sawah bondo deso menjadi aset daerah wajib ditanami tanaman pangan khususnya padi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windarjatno, Senin (27/1).

“Ada  150 kepala desa wajib melakukan pengelolaan tanaman padi untuk mendukung program swasembada pangan,” lanjutnya.

Dia paparkan saat ini sawah teknis di Sukoharjo mencapai 14.449 hektar, sawah sederhana 2.069 hektar, dan sawah tadah hujan 2.177 hektar.

Lahan tersebut sudah termasuk sawah bengkok atau tanah bondo desa yang dikelola pemerintah desa dan tanah eks bondo desa di kelurahan.

BACA JUGA  Prestasi Kontingen MTQ Jawa Tengah Harus Meningkat

15o kades Sukoharjo sukseskan swasembada pangan

Penanaman padi di sawah bengkok atau eks bondo desa sepenuhnya menjadi tanggungjawab kepala desa dan lurah. Lahan tersebut bisa ditanami sendiri maupun disewakan orang lain.

“Tetapi wajib ditanami tanaman pangan khususnya padi. Terkait tata kelola dan sistem penanaman padi diatur diserahkan sepenuhnya kepada kepala desa dan lurah,” ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo akan memberikan pendampingan pelaksanaan penanaman padi  di sawah bengkok desa dan eks bondo desa di kelurahan.

Para camat juga  wajib turun melakukan pengecekan kondisi lahan pertanian.

“Termasuk mencarikan solusi apabila pemerintah desa dan kelurahan mengalami kesulitan menanam tanaman pangan di sawah bengkok dan eks bondo deso,” imbuh Bagas sekali lagi.

BACA JUGA  7703 Narapidana di Jawa Tengah Dapat Remisi Jelang Idul Fitri

Untuk penguatan dan pengamanan program swasembada pangan, Pemkab Sukoharjo berkolaborasi dengan Polri mengawal tanaman jagung. TNI dukung pengelolaan padi.

Kabupaten Sukoharjo mentargetkan pada  2025 ini 3 kali tanam padi, dengan total luas 62.225 hektar di 12 kecamatan. (WID/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

SEEKOR harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dilaporkan berkeliaran di PT Wilmar, tepatnya di kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. Kejadian kemunculan harimau itu…

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

PENCARIAN hari kedua korban tenggelam di alur Sungai Progo belum menemui hasil. Tim gabungan masih belum berhasil menemukan jasad korban hingga hari kedua. “Hingga hari Minggu atau hari kedua pencarian…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

  • April 27, 2025
Harimau Berkeliaran di Areal Perkebunan, BBKSDA Riau Pasang Camera Trap

Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

  • April 27, 2025
Bhayangkara Jaga Asa ke Grand Final Proliga

Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

  • April 27, 2025
Korban Tenggelam di Sungai Progo belum juga Ditemukan

Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran

  • April 27, 2025
Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Bandar Abbas Iran