GELOMBANG pengungsi di Paleatina terus terjadi. Badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA melaporkan 360 ribu orang telah meninggalkan kota Rafah di selatan Gaza sejak Israel memerintahkan evakuasi pada pekan lalu.
Bersamaan dengan itu, serangan udara Israel menghantam Rafah. Serangan Israel tersebut telah menghancurkan sejumlah rumah. Selain itu pasukan Israel juga memaksa ratusan warga Palestina yang tinggal di tempat penampungan untuk pergi.
Di sisi lain, sejumlah pasukan Hamas berusaha menahan laju serdadu Zionis ke Rafah. Hal itu menimbulkan pertempuran sengit di wilayah tenggara kota itu. Tank-tank Israel juga memasuki Jabalia di Gaza utara pada Senin (13/5).
Rombongan tank Israel ini menjadi terbesar memasuki salah satu dari delapan kamp pengungsi di Gaza. Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel Jack Lew memberi isyarat serangan di Rafah masih dalam skala yang dapat diterima oleh Washington.
Setidaknya 35.034 warga Palestina telah tewas dan 78.755 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Gaza. (*)