MAHASISWA Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan Singapore Management University (SMU) melakukan kunjungan ke PT KAI di Bandung. Kunjungan ini sebagai bagian dari program terintegrasi mata kuliah Intercultural Communication and Conflict Management, Human Resources Employer Branding SMU dan SBM ITB.
“SBM ITB tentu senang dapat berkolaborasi dengan SMU dan kunjungan kali ini diadakan, sebagai salah satu bagian dari program terintegrasi antara program Human Resources Employer Branding SMU,” kata Wakil Dekan Bidang Sumber Daya SBM ITB, Tjandra Anggraeni dalam keterangannya Selasa (8/5).
Menurut Tjandra, kerajasama yang dilakukan antara SBM ITB dan SMU yang merupakan salah satu kampus ternama di Asia dan sudah diakui risetnya di dunia telah memasuki tahun kedua, terutama dalam program yang terintegrasi dengan mata kuliah Intercultural Communication and Conflict Management.
Sementara itu, Prof. Paul Lim, Dosen Senior Organisasi & Sumber Daya Manusia, Sekolah Bisnis Lee Kong Chian, SMU mengatakan, bahwa ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa yang hadir. Dengan dipilihnya PT KAI dan KCIC, menjadi benchmark juga bagi mahasiswa SMU.
“Ini adalah kesempatan yang luar bisa, kami menyadari bahwa ada orang-orang yang telah berusaha sebelumnya, agar semua yang sekarang terjadi dan sadar untuk memiliki kerendahan hati. Bahwa anda tidak mengetahui semua jawaban, tetapi harus berani untuk bertanya dan mahasiswa sebagai future leader harus turut berfikir untuk kemajuan ke depan,” jelasnya.
Mahasiswa SMU, Heng, mengatakan bahwa dia sangat senang bisa menggunakan Whoosh dari Halim ke Padalarang. Dia juga merasa sangat senang bisa mendapatkan pelajaran yang berharga dari jajaran direksi PT KAI.
Direktur SDM PT KAI Rosma Handayani mengatakan, kunjungan kali ini bukan hanya untuk bertukar informasi. Tetapi juga untuk saling mengenal dan mendapatkan koneksi untuk koloborasi.
“Sebagai perwakilan dari KAI, kami sangat senang untuk bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman kami kepada generasi masa depan. Sesi ini tidak hanya untuk bertukar informasi tetapi juga untuk belajar satu sama lain dan membangun hubungan yang berharga,” ucapnya.
Selain kunjungan, mahasiswa yang hadir diajak untuk mendengarkan materi, berdiskusi, dan berkesempatan untuk melakukan office tour PT KAI. Materi yang disampaikan menjelaskan tentang PT KAI, aset komersialisasi PT KAI, dan Work & Life Insan KAI. Acara ini ditutup dengan office tour PT KAI.
Mahasiswa SBM dan SMU diajak untuk melihat peninggalan bunker yang ada di kantor pusat PT KAI.
Program yang dikelola oleh Kantor Hubungan Internasional (IRO) ITB dan IRO SBM ITB telah diintegrasikan sebagai bagian dari perkuliahan dan program pengabdian masyarakat SBM ITB untuk 2024. Pada Februari 2024, mahasiswa ITB sudah berkunjung ke SMU dan belajar selama sepekan di Singapore, dan Mei ini pertukaran mahasiswa SMU di Bandung. (RI/N-02)