Pecingan Jadi Momen yang Dinanti Anak-anak Saat Lebaran

  • Story
  • April 10, 2024
  • 0 Comments

LEBARAN memang menjadi momen yang paling dinanti umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai tradisi terkait lebaran pun banyak dijumpai di daerah.

Dari mulai ziarah kubur, mudik lebaran, masak ketupat, hingga membagi-bagikan uang kepada anak-anak atau di Brebes, Jawa Tengah  dikenal dengan istilah pecingan.

Pecingan inilah momen yang paling ditunggu anak-anak saat lebaran, selain mengenakan baju baru dan makan kue. Pecingan biasanya dari orang tua, saudara den kerabat.

Pemberian pecingan atau angpao kepada anak-anak oleh orang tua biasanya diberikan sebagai hadiah setelah si anak berpuasa selama satu bulan penuh.

Seorang anak penerima pecingan, Keysha, 11, warga Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes mengaku, saat yang paling dia nanti yakni berkunjung ke rumah neneknya saat lebaran. Sebab saat itu hampir semua kerabatnya kumpul dan membagikan uang.

BACA JUGA  Lebaran Dongkrak Konsumsi Pertamax Series

Keysha mengaku mendapat pecingan hingga Rp1, 2 juta pada hari pertama lebaran. Uang pecingan itu kata dia akan digunakan untuk membeli tas, boneka dan selebihnya ditabung.

“Saya dapat selain dari orang tua, juga dapat pecingan dari nenek, bude, dan tante. Alhamdulillah bisa buat beli tas, boneka dan ditabung di sekolah,” ucap Keysha, Rabu (10/4).

Senada, Akif, 8,  bertutur dapat uang pecingan sebanyak Rp800 ribu. Uang itu akan dibelikan gim online dan jajan, baru sisanya dititipkan ke orang tuanya.

“Mau tak belikan top up, jajan dan sisanya nantinya buat dititipin sama ibu,” tutur Akif.

Orang tua pemberi pecingan, Ibnu Hakim, 55, menyampaikan jika pemberian pecingan kepada anak-anak sebagai bentuk kemenangan di hari lebaran karena anak-anak telah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

BACA JUGA  Jasa Marga Berkomitmen Tingkatkan Layanan di Rest Area

“Tradisi pecingan sendiri sebenarnya sudah lama sejak puluhan tahun silam setiap hari lebaran,” tutur Ibnu.

Sejarahwan Pantura, Wijanarto  menjelaskan, pecingan atau disebut angpao ketupat, tak bisa dipungkiri merupakan tradisi yang diadopsi dari tradisi peranakan Tionghoa di Nusantara.

Angpao (dalam istilah disebut hanzi, hanyu pinyin, hong bao) adalah amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek.

Wijanarto menyebut makna angpao sekarang tidak hanya untuk merayakan imlek, tapi juga dalam menyambut perayaan lebaran, diberikan oleh mereka yang dianggap mapan serta telah menikah atau telah bekerja dan memperoleh pendapatan yang lebih cukup.

“Sehingga mereka mampu menyisihkan pada saudara yang dianggap belum mapan, belum menikah serta para keponakan yang masih kecil atau dewasa yang tengah bersekolah,” terang Wijanarto. (PAR/N-2)

BACA JUGA  Kapolri Tinjau Kesiapan Arus Mudik di GT Kalikangkung

Dimitry Ramadan

Related Posts

Medali Emas Terakhir Erlansyah dari Kolam Renang

ATLET para-renang wakil Kalimantan Barat, Erlansyah tidak bisa menutupi kegembiaraannya seusai meraih medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024. Dalam lomba yang berlangsung di Intanpari Waterpark, Karanganyar,…

Di Tangan Firman, Eceng Gondok Berubah dari Gulma Jadi Karya

DANAU Rawa Pening yang semestinya berwarna biru berubah menjadi hijau. Sejauh mata memandang, permukaannya tidak lagi terlihat air. Semuanya tertutup tanaman eceng gondok yang menjadi gulma. Ikan-ikan pun mati dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bawaslu Riau Gelar Training of Trainer untuk Saksi Paslon Pilkada

  • November 23, 2024
Bawaslu Riau Gelar Training of Trainer untuk Saksi Paslon Pilkada

Kapolri: Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi

  • November 23, 2024
Kapolri: Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi

BMKG: La Nina Lemah Punya Sisi Positif untuk Ketahanan Pangan

  • November 23, 2024
BMKG: La Nina Lemah Punya Sisi Positif untuk Ketahanan Pangan

Srimpi Lobong Karya Sri Sultan HB VIII untuk Sambut Raja Baru

  • November 23, 2024
Srimpi Lobong Karya Sri Sultan HB VIII untuk Sambut Raja Baru

Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Tindakan Perdagangan Orang

  • November 23, 2024
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Tindakan Perdagangan Orang

PLN UP3 Pematangsiantar Siapkan Pasokan Listrik untuk Pilkada

  • November 23, 2024
PLN UP3 Pematangsiantar Siapkan Pasokan Listrik untuk Pilkada