ORGANISASI pendiri Partai Golkar, PDK Kosgoro 1957 dan Depidar SOKSI mendeklarasikan dukungannya terhadap Ridwan Kamil untuk kembali memimpin Jabar 2024-2029 dengan mengikuti Pilgub.
Deklarasi disampaikan langsung oleh pimpinan, yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris PDK Kosgoro Jabar H. Aria Girinaya dan H. Yusup Munawar, serta Ketua dan Sekretaris Depidar SOKSI Jabar H. Yod Mintaraga dan H. Yomanius Untung. Pernyataan disampaikan di Cafe Kopitera, Kota Bandung.
“Dengan meluruskan niat dan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kami menyatakan sikap, mendukung sepenuhnya pencalonan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2024-2029,” kata Aria yang didapuk jadi jubir saat konferensi pers.
Kedua organisasi turut mendorong DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk tetep konsisten menyatakan Ridwan Kamil sebagai satu-satunya Bakal Calon Gubernur yang diusulkan ke DPP Partai Golkar.
“Kami mengusulkan kepada DPP Partai Golkar agar segera menetapkan Ridwan Kamil sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar,” tandasnya.
Kosgoro dan SOKSI juga akan bahu-membahu dengan berbagai komponen masyarakat, seraya mengerahkan seluruh energi untuk memenangkan Ridwan Kamil selama proses pencalonan.
Pencalonan Ridwan Kamil bukannya tanpa alasan. Kiprah Ridwan Kamil sewaktu jadi Gubernur Jawa Barat (2018-2023) dinilai mampu mengelola pemerintahan dengan baik. Terbukti dengan 550 penghargaan nasional dan internasional terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa.Barat.
“Selama lima tahun berturut-turut (2018-2023), Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperoleh status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam Laporan Keuangannya. Ini menunjukkan kemampuan Ridwan Kamil mengelola dana APBN dan APBD dengan baik,” tuturnya.
Pembangunan di Jawa Barat, lanjutnya, relatif merata dan diterima oleh masyarakat, sehingga tingkat kepuasan terhadap Ridwan Kamil mencapai 90,27%. Itu menunjukkan kepemimpinannya telah mampu memberikan program nyata bagi masyarakat Jawa Barat.
“Warga Jawa Barat masih membutuhkan torehan karya Ridwan Kamil, yang dirasa terlalu singkat berada di Jawa Barat. Terlebih hampir 2 tahun (2020-2021) ketika berlangsung pandemi Covid-19, praktis pembangunan tak berjalan optimal. Ada beberapa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, yang memerlukan sentuhan Ridwan Kamil untuk menuntaskannya,” tambah Aria.
Karena itu, menjadi amat wajar jika sebagian besar masyarakat Jawa Barat berharap Ridwan Kamil mau melanjutkan pengabdiannya di Jabar dengan dicalonkan kembali. Menurut hasil survei terakhir, 68% warga Jawa Barat masih menghendaki Ridwan Kamil untuk kembali memimpin Jawa Barat.
Meski masih terlalu dini untuk survei elektabilitas, sejauh ini semua survei menunjukkan Ridwan Kamil tak tertandingi untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. (RO/N-01)