Dedi Mulyadi Kembali Bertani Setelah Menang Pilgub Jabar

CALON Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali beraktivitas di rumahnya, Lembur Pakuan, Subang.

Sebelumnya KDM masih memantau hasil hitungan cepat Pilgub Jabar, dan ia menang 61 persen.

KDM memulai aktivitas dengan berolahraga jalan dan lari keliling kampung sambil mengontrol warga dan para pegawainya, Kamis (28/11).

Usia olahraga KDM melanjutkan kegiatan hari pertama tanam padi organik di sawah miliknya.

Aktivitas mengembangkan pertanian dan peternakan organik sudah dilakukan sejak dulu di Lembur Pakuan.

Padi yang ditanam hampir seratus persen tidak menggunakan bahan kimia.

Pupuk hingga pembasmi hama yang digunakan semuanya menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan. KDM melakukan penanaman padi organik bersama belasan warga.

BACA JUGA  Bima Arya tidak Risau Popularitas masih Rendah di Pilkada Jabar

Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan topi laken, KDM turun langsung menancapkan benih padi ke areal sawah.

“Ini sudah tradisi saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan. Jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya,” kata KDM, Kamis (28/11).

Dedi Mulyadi ingin petani makmur

Dedi Mulyadi berharap kehidupan petani semakin makmur.

Caranya gabah hasil panen petani dibeli langsung oleh Bulog dengan harga standar berdasarkan nilai produksi per kuintal.

“Sekarang kisaran Rp800 ribu, kalau dihajar impor bisa Rp500 ribu,” ungkapnya.

“Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp900 ribu, itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen,” lanjut Dedi Mulyadi.

BACA JUGA  Ilham Habibie Berpeluang Duet dengan Haru Suandharu dari PKS

Tak hanya membeli, pemerintah melalui Bulog harus membangun gudang yang berstandar.

Agar menjaga kualitas beras bisa tahan lama. Sebab selama ini banyak gudang Bulog dalam kondisi kurang baik.

Selain itu, ke depan Dedi Mulyadi akan membuat kurikulum berbasis kultur sesuai dengan wilayah anak tersebut tinggal.

Kurikulum tersebut bisa berbasis pertanian, peternakan, kelautan, pegunungan atau perkotaan.

“Contoh kecil saja anak-anak di desa kembali belajar memelihara 10 ekor bebek maka setiap hari bisa makan telur untuk memenuhi kebutuhan gizi,” ujarnya.

Usai menanam padi organik, Kang Dedi Mulyadi akan melanjutkan kegiatan dengan menerima para tamu yang datang ke Lembur Pakuan Subang.

Para tamu datang untuk mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih pada Pilgub Jabar.(KR/S-01)

BACA JUGA  Dedi Mulyadi Sebut Nomor Urut 4 Sesuai Filosofi Dasar Kesundaan

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

LIBURAN Nataru (Natal dan Tahun Baru) sebentar lagi, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) siapkan tambahan layanan jika terjadi lonjakan konsumsi BBM. Layanan tambahan ini disiapkan di 242…

KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

KPU Kota Bandung mulai menggelar rekapitulasi perolehan suara seluruh kecamatan Kota Bandung, mulai hari ini Rabu (4/12) hingga Jumat (6/12). “Saya ucapkan terima kasih kepada Bawaslu sebagai mitra kerja Pilkada,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

  • December 4, 2024
Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

  • December 4, 2024
Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

  • December 4, 2024
Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

  • December 4, 2024
Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

  • December 4, 2024
KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

  • December 4, 2024
Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru