PEMERINTAH Kota Bandung mengajak semua pihak untuk bahu membahu mewujudkan Pilkada serentak pada 27 November 2024 dengan damai dan sejuk.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyebut, seluruh masyarakat Kota Bandung adalah pelaku sejarah pada Pilkada serentak.
Hal itu diungkapkan dalam acara Pendidikan Politik dalam rangka Membangụn Kesadaran Politik untuk Pilkada Serentak Damai dan Demokratis, Kamis (12/9).
Ia meminta semua pihak bisa bekerjasama mewujudkan dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak baru pertama kali diadakan di Indonesia.
Menurut Bambang, sepanjang sejarah, Pemilu ataupun Pilkada di Kota Bandung selalu berjalan kondusif.
“Fakta sejarah pemilihan umum di Kota Bandung selalu berlangsung damai dan kondusif. Angka partisipasi pemilih selalu mencatatkan angka tinggi,” jelas Bambang Tirtoyuliono.
Diakuinya sejumlah tantangan bakal dihadapi masyarakat Kota Bandung pada Pilkada Serentak 2024.
Antara lain jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 3.576, lebih sedikit dari era Pilpres 2024.
TPS akan menjadi tempat pemungutan suara sebanyak 1.872.381 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bandung.
Jumlah TPS lebih sedikit dibanding era Pilpres, tapi daftar pemilihnya mungkin lebih banyak. Ini tantangan untuk mewujudkan Pilkada yang damai.
“Saya berpesan agar semua pihak bahu membahu meningkatkan angka partisipasi pemilih,” harapnya.
Pada Pilpres 2024, angka partisipasi pemilih Kota Bandung berada di 82,9 persen. Cita-cita Kota Bandung berada lebih dari 90 persen partisipasi.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya kegiatan Pendidikan Politik bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat .
“Selain itu, untuk memberi info yang tepat mengenai hak dan kewajiban pemilih serta mendorong partisipasi aktif masyarakat Pilkada 2024,” ucap Sony. (Rava/S-01)