Jazz Gunung Slamet Siap Digelar, Ini Lokasi dan Cara Beli Tiketnya

UNTUK kedua kalinya Jazz Gunung Indonesia (JGI) masukke dalam daftar rangkaian Jazz Gunung Series tahun ini. Jazz Gunung Slamet merupakan event pertama dari rangkaian Jazz Gunung Series 2024, yang akan diselenggarakan di Bumi Perkemahan Palawi, Wana Wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu 11 Mei nanti dengan kapasitas sebanyak 2.500 penonton.

Jazz Gunung Series 2024 hadir karena kebutuhan dari para penikmat musik yang ingin menyaksikan penampilan musisi favorit mereka dengan cara yang berbeda, menyatu dengan atmosfer indahnya alam kaki Gunung Slamet. Dengan sajian dan konsep Jazz Gunung yang sudah dijalani selama lebih dari 15 tahun, Jazz Gunung Series 2024 telah memiliki tempat dan peminat sendiri.

Untuk mengajak lebih banyak Jama’ah Al-Jazziyah merasakan pengalaman yang berbeda ini,  tahun ini setelah Jazz Gunung Slamet akan diselenggarakan kembali Jazz Gunung Bromo (Juli), Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi (Agustus), dan Jazz Gunung Burangrang di Bandung (September).

“Jazz Gunung Indonesia memiliki komitmen untuk terus bisa menghadirkan pergelaran Jazz Gunung Slamet di kota ini. Hadirnya event ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian dan pariwisata Banyumas serta berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran masyarakat untuk merawat keindahan alamnya,” ungkap Direktur Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono dalam konferensi pers pada Selasa (7/5).

BACA JUGA  UMKM di Inggris Mengalami Penurunan Produktivitas

Seperti tahun sebelumnya, Jazz Gunung Slamet akan diselenggarakan dengan konsep yang intim, yakni tidak akan ada jarak antara musisi, penonton, dan alam yang akan menjadi ruang dalam pertunjukan ini.

Konsep yang selalu diusung dalam penyelenggaraan Jazz Gunung ini terbukti berhasil menciptakan sebuah pertunjukan dengan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas mendukung penuh penyelenggaraan Jazz Gunung Slamet yang memasuki tahun ke-2. Komitmen kami selain memberi ruang apresiasi kepada para musisi jazz, juga ingin memberikan pengalaman kedekatan tanpa jarak dengan para musisi jazz favorit masyarakat di sini. Selain itu, kami berharap setiap penyelenggaraan Jazz Gunung Slamet dapat berkontribusi dan memberi dampak pada pariwisata dan ekonomi kreatif di sini dalam jangka panjang,” ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra.

BACA JUGA  Integrated Terminal Semarang Raih Penghargaan di Ajang TJSL & CSR Award 2024

Sejumlah penampil di Jazz Gunung Slamet 2024 yang tengah bersiap, di antaranya Borderline with Nita Aartsen, Cresensia Naibaho, Ermy Kullit, Mus Mujiono, dan Sal Priadi. Juga ada penampilan grup musik jazz dari Purwokerto, Langthiep & the Boy Friends.

Penyelenggara memberikan 2 kategori untuk harga tiket. Kategori Mahasiswa Reguler Rp 200.000 dan VIP Rp 550.000. Sedangkan kategori Umum Reguler Rp 350.000 dan VIP Rp 750.000. Dapatkan promo menarik untuk Jazz Gunung Slamet dengan mengunjungi website resmi jazzgunung.com dan media sosial mereka di Instagram @jazzgunung.

Selain panggung musik jazz, Jazz Gunung Slamet juga akan melibatkan bazaar UMKM binaan daerah setempat untuk meramaikan dan mendukung kegiatan utama. Sehingga para pengunjung juga dapat melihat dan merasakan langsung potensi daerah yang unik dan menarik.

BACA JUGA  Sambut Hari Bumi, Tim Eskpedisi Meratus Soroti Sampah Plastik di Jalur Pendakian

Jazz Gunung Slamet didesain sebagai acara untuk keluarga, sehingga semua konten acara, baik dari kegiatan utama hingga pendukung acara ini dapat dinikmati untuk segala usia.

Komitmen berkelanjutan

Selama acara  berlangsung, Jazz Gunung Indonesia berkomitmen untuk menyuarakan kegiatan yang ramah lingkungan. Pengunjung diarahkan untuk tidak meninggalkan sampah di area pertunjukan. Pengunjung akan menyaksikan apa yang telah diciptakan Jazz Gunung sejak awal dalam komitmen terhadap sustainability event.

“Kami konsisten dan berkomitmen menggunakan elemen-elemen yang ramah lingkungan sebagai properti di event Jazz Gunung Series. Misalnya, menggunakan bantal duduk dari hasil daur ulang dan menggunakan instalasi bambu untuk dekorasi panggung,” tambahnya.

Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan langkah-langkah untuk mengurangi dampak lingkungan, perlu diimplementasikan secara luas untuk mencapai tujuan sustainability event. (DWN/M-02)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Asal Usul Permen Karet Awalnya Diciptakan untuk Hiburan

ASAL usul permen karet diciptakan awalnya sebagai sesuatu yang bisa dikunyah untuk hiburan dan kebiasaan. Namun seiring waktu, permen karet memiliki berbagai manfaat dan kegunaan yang menarik. Berikut penjelasan lengkapnya:…

Wisatawan Pertama di Borobudur & Prambanan Disambut Hangat

WISATAWAN pertama kali masuk kawasan Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Kerarton Ratu Boko serta Teater dan Pentas Ramayana, pada 1 Januari 2025 mendapat sambutan hangat. Pengunjung pertama di Prambanan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Yogyakarta Surplus US$330,57 juta di 2024

  • January 2, 2025
Yogyakarta Surplus US$330,57 juta di 2024

Songsong Putaran Kedua, PSS Sleman Kembali Gelar Latihan

  • January 2, 2025
Songsong Putaran Kedua,  PSS Sleman Kembali Gelar Latihan

Jakarta Pertamina Enduro Tebar Ancaman di Proliga 2025

  • January 2, 2025
Jakarta Pertamina Enduro Tebar Ancaman di Proliga 2025

Bank Indonesia Sebut Inflasi di DIY masih Terkendali

  • January 2, 2025
Bank Indonesia Sebut Inflasi di DIY masih Terkendali

Fakultas Peternakan UGM Beri Penghargaan Insan Berprestasi 2024

  • January 2, 2025
Fakultas Peternakan UGM Beri Penghargaan Insan Berprestasi 2024

MK Hapus Ambang Batas Presiden 20%

  • January 2, 2025
MK Hapus Ambang Batas Presiden 20%