BANYAK faktor penyebab kemenangan paslon gubernur-wakil gubernur Jateng no urut 2, Ahmad Luthfi- Taz Yasin. Selain faktor sosok keduanya, faktor lain yang juga tidak kalah penting dan tidak bisa diabaikan adalah karena endorsement dari Presiden RI ke-7 Jokowi, dan Presiden RI yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Sejatinya, karena bantuan keduanya lah, Lutfhi-Yasin bisa mengalahkan pesaingnya.
Efek Jokowi dan Prabowo itu bisa dilihat di awal-awal elektabilitas kedua paslon yang relatif berimbang hingga akhir Oktober. Namun setelah ada instruksi langsung Jokowi dan Prabowo, survei paslon 2 tiba-tiba melesat hingga coblosan.
Boleh dibilang kedua kekuatan besar ini menjadi faktor kemenangan Lutfhi-Yasin. Hal itu bisa dilihat dari fakta bahwa pada minggu kedua November rentang elektabilitas kedua paslon mulai melebar.
Show of force dukungan Jokowi melalui pawai bersama Paslon 02 di sejumlah wilayah seperti Purwokerto, Klaten, Blora, Tegal, Salatiga, Karanganyar, dan Grobogan memberikan efek positif yang signifikan.
Mesin partai
Meskipun ada juga disinsentif electoral yang didapat, di mana pemilih yang memandang negatif terhadap Jokowi, namun faktor positifnya jauh lebih besar. Ditambah pula dorongan dari Presiden Prabowo.
Suka atau tidak penegasan dukungan melalui video Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra yang beredar mendapatkan insentif electoral. Dukungan langsung dari Prabowo membangunkan aktor politik lokal dan meningkatkan performa partai sebagai mesin politik sehingga semakin masif bergerak untuk Paslon 02.
Apalagi setelah penegasan Prabowo itu diikuti partai koalisi KIM+, yang lantas menggerakan mesin politik mereka hingga tingkat bawah. Semua bekerja. Semua partai pendung PKB, PKS, Gerindra, Nasdem, Golkar, PPP, PSI, dan lainya ikut bergerak. (Htm/N-01)
Wahid Abdulrahman, Pengajar Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP Undip Semarang dan kandidat doktor Ilmu politik dari Goethe University Frankfurt Jerman