SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno melepas 10 atlet penyandang disabilitas intelektual dari wilayahnya, untuk berlaga pada ajang Special Olympics Asia Pasific South Asia Unified Football Competition di Dhaka Banglades.
Pelepasan kontingen itu dilakukan di halaman Kantor Gubernur Jateng pada Senin, 15/4.
“Harapannya, mereka bisa berprestasi di sana. Karena ini juga menjadi bagian eksistensi diri, bahwa mereka mampu berprestasi. Mudah-mudahan mereka berhasil,” ujar Sumarno seusai acara pelepasan delegasi.
Menurut Sumarno, keikutsertaan mereka dalam berkompetisi juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat umum, bahkan hingga level internasional.
“Karena anak-anak bertalenta khusus tidak butuh dikasihani, tetapi butuh difasilitasi agar bisa mengekspresikan talenta mereka,” katanya.
Selama ini Pemprov Jateng tidak hanya memfasilitasi atlet disabitas asal provinsi itu, tetapi juga atlet nasional yang akan berlaga di tingkat internasional. Apalagi, banyak atlet bertelanta khusus potensial asal Jateng yang mendapatkan prestasi pada kejuaraan baik level nasional maupun internasional.
Sementara itu, Wakil Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Jateng, Adi Nugroho mengatakan, delegasi yang akan berangkat ke Dhaka Bangladesh terdiri dari 10 atlet, 2 pelatih, dan 6 ofisial.
Sebanyak 10 atlet tersebut antara lain berasal dari Kota Semarang, Surakarta, Wonogiri, dan Temanggung.
“Kebetulan yang ditunjuk oleh spesial Olympic Indonesia adalah Jawa Tengah. Hanya Jateng yang mewakili Indonesia, jadi ini kebanggaan buat kita karena dipercaya mewakili Indonesia di ajang interrnasional,” jelasnya.
Para atlet sudah melakukan berbagai persiapan untuk menghadap kompetisi tersebut, bahkan selama Ramadan lalu juga melakukan latihan secara rutin.
Adi mengatakan, keberangkatan para atlet tersebut tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jateng.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jateng yang telah memfasilitasi mengantarkan kami menggunakan bus sampai ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta,” kata Adi.
Usai dilakukan pelepasan, para kontingen menuju Jakarta menggunakan jalur darat, kemudian bertolak ke Bagladesh menggunakan pesawat udara pada Senin (15/4) malam. (HTM/N-2)