NATIONAL Paralympic Committee Indonesia (NPCI) meluncurkan program bertagline #Menembus Batas# guna menciptakan atlet muda pelapis. Untuk itu mereka mendorong 38 provinsi bergerak mencari dan menemukan calon atlet disabilitas berpotensi, dengan usia maksimal 23 tahun.
“Kita tahun ini munculkan program bertagline #Menembus Batas#, dengan cara mendorong 38 provinsi mencari bakat dan talenta di daerah, agar nantinya bisa dibentuk menjadi atlet disabilitas tangguh yang nenjadi pelapis di kejuaraan internasional,” ungkap Ketum NPCI, Senny Marbun dalam jumpa pers di sekretariat NPCI Solo, Selasa (7/1/2025).
Dia meyakini, bahwa di setiap daerah di Indonesia pasti dapat ditemukan calon atlet disabilitas berbakat. Dalam program itu, NPCI akan membantu pembiayaan Rp100 juta setiap daerah.
“Dari pencarian yang digodok di daerah itu, nantinya akan kita bawa dalam pelatihan NPCI selama tiga bulan untuk diasah dan diputuskan bisa berlanjut atau kembali ke daerah. Karena ini membawa nama daerah, tentunya pencarian talenta berbakat akan menjadi keseriusan,” tandas Senny.
Bersifat terbuka
Wakil Sekjen NPCI, Rima Ferdianto mengatakan, siapa pun yang tertarik dan ingin menekuni bakatnya di bidang olahraga disabilitas, bisa mengikuti festival ini.
“Sifatnya ini bukan prestasi ya, tapi masuk ranah pembibitan. Dengan adanya pelapis usia muda diharapkan prestasi kita ke depan biaa ditingkatkan, terutama dalam menghadapi Paralimpiade Los Angeles 2028,” tandas dia.
Pada bagian lain Rima menambahkan, seiring pelatnas yang sudah berjalan, dan akan diresmikannya fasilutas olahraga disabilitas di Delingan, Karanganyar yang diberi nama Pusat Pelatihan Paralimpiade Indonesia ( PPPI).
“Dalam waktu dekat ini akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto, dan Februari nanti kita sudah bisa menggunakan untuk pelatihan cabor yang fasilitas venue-nya sudah ada di sana,” sambung Rima.
Dalam upaya merealisasikan program bertagline Menembus Batas ini, nantinya para pengurus cabor NPC Indonesia akan ikut terjun ke daerah, untuk membantu mencari dan mengidentifikasi calon atlet disabilitas yang diharap menjado pelapis bagi skuad Indonesia yang audah ada. (WID/N-01)