114 Rekornas dan Satu Rekor ASEAN Pecah di Peparnas Solo

PEPARNAS XVII Solo 2024 resmi ditutup Menpora Dito Ariotedjo di Stadion Manahan, Minggu (13/10) malam. Sama seperi saat pembukaan, acara pun ditutup dengan kemeriahan dan kemegahan.

Ribuan warga  antusias mengikuti secara langsung penutupan, yang diisi berbagai hiburan dan peluncuran aneka kembang api di langit Kota Solo.

Peparnas XVII Solo memunculkan kontingen
Jawa Tengah sebagai juara umum, dengan  perolehan medali 161 emas, 121 perak dan 124 perunggu.

Rekor bermunculan

Ajang Peparnas edisi Solo ini telah memunculkan 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara. Dari ratusan rekor baru itu, 17 rekor nasional  pecah di cabang olahraga para angkat berat dan 22  rekor baru pecah di cabor para renang.

BACA JUGA  Sumut Bidik Posisi Lima Besar di Peparnas XVII

Kontingen Jawa Barat yang  mendominasi sejumlah cabor, sebagai peringkat dua dengan total 354 medali, dengan rincian  120 emas, 116 perak  dan 118 perunggu.

Sedang  DKI Jakarta meraih posisi ketiga dengan 39 medali emas, 29 perak  dan 36 perunggu. Sementara Papua yang pada edisi Peparnas XVI tampil sebagai juara, kali ini hanya meraih posisi empat besar dengan 33 emas,44 perak dan 40 perunggu .

Menpora Dito menyebut, Peparnas edisi Solo menjadi ajang olahraga disabilitas tingkat nasional yang terakhir dari pemerintahan Jokowi, dan akan terus berlanjut kedepan dengan semangat untuk meningkatkan kesetaraan.

360 personel

Untuk kegiatan closing ceremony ini, Polresta Surakarta mengerahkan 360 personel untuk mengamankan penutupan Peparnas XVII. ” Alhamdulillah, semua lancar,” tegas Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.

BACA JUGA  Anggaran Minim, Peparnas Solo Harus Tetap Bergulir

Secara keseluruhan penutupan Peparnas Solo tergelar inklusif, namun selaras dengan tema Bedo Nanging Digdoyo yang berarti “Beda Tapi Digdaya”. Setidaknya ini bisa dilihatndari tampilan  istimewa dan pertama di Indonesia yakni tarian performance komunitas tunawicara yang menghibur secara teatrikal dengan irongan musik padu, dengan permainan tata lamou megah.

“Ya, ini yang pertama kali ya, ada 100 teman-teman yang memiliki keterbatasan tunawicara tampil menghibur dengan bahasa seni yang dikoreografi seniman Eko Pece,” ungkap manajer kegiatan closing ceremony Peparnas XVII, Hasbi.

Terpantau dalam penutupan selain peluncuran kembang api, juga ada gerakan atraktif serentak penoton yang menyambut pengumuman Jawa Tengah sebagai juara umum. (WID/N-01)

BACA JUGA  Anggar Kursi Roda Tampil  di ASEAN Para Games 2025 Thailand

Dimitry Ramadan

Related Posts

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kabupaten Lebak

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten melaporkan 235 rumah terendam banjir dan terdampak tanah longsor sejak Senin (2/12)  hingga Selasa (3/12) dinihari. “Kami telah menerjunkan petugas kebencanaan dan…

Banjir Rendam 6 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang

BANJIR melanda Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Tepatnya di Pandeglang Selatan, Senin (2/11). Banjir disebabkan curah hujan tinggi menyebabkan ratusan rumah terendam banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD-PK)…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

KCIC Antisipasi Cuaca Buruk saat Libur Nataru

  • December 4, 2024
KCIC Antisipasi Cuaca Buruk saat Libur Nataru

Tingkatkan Wisatawan, KSPN Pemda dan Asita Harus Bersinergi

  • December 3, 2024
Tingkatkan Wisatawan, KSPN Pemda dan Asita Harus Bersinergi

Roni Rakhmat Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pekanbaru

  • December 3, 2024
Roni Rakhmat Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pekanbaru

Kapolda Minta Polairud Siap Hadapi Tantangan Zaman

  • December 3, 2024
Kapolda Minta Polairud Siap Hadapi Tantangan Zaman

Ironi Bank Syariah di Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia

  • December 3, 2024
Ironi Bank Syariah di Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia

Menteri Kebudayaan Siap Kembangkan Museum Mbah Maridjan

  • December 3, 2024
Menteri Kebudayaan Siap Kembangkan Museum Mbah Maridjan