WAKIL Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tegaskan tidak akan pelit dalam ujicoba makan siang bergizi gratis untuk murid sekolah. Anggaran tidak mungkin Rp7.500, dan memastikan tetap pada kisaran Rp15 ribu.
Ia juga mengaku siap menerima masukan dan evaluasj dari siapa pun terkait pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis. Saat ini uji coba makan siang gratis telah dilaksanakan di Sentul dan Hambalang, Kabupaten Bogor serta Solo. Minggu depan akan dilaksanakan di Kota Surabaya.
“Jadi sekali lagi, saya pastikan tidak ada yang namanya anggaran makan siang gratis Rp7500. Kita tidak akan pelit untuk generasi penerus atau siswa ini. Anggaran tetap Rp15 ribu, termasuk susu,” lugas Gibran.
Begitu halnya tentang adanya kritik pemberian susu mengandung gula tinggi, Gibran siap mengganti apabila tidak cocok untuk kesehatan anak.
“Yang jelas selama uji coba ini, saya siap menerima masukan dan evaluasi dari siapapun, baik guru, orang tua, wali kota, ahli gizi dan bahkan murid sekali pun,” ujar Gibran saat meninjau hari kedua pelaksanaan uji coba makan siang bergizi gratis di SDN Tugu, Jebres, Jumat (26/7).
Makan bergizi di Daerah 3T
Ia menambahkan tidak alergi bila ada masukan untuk perbaikan dan kebaikan siswa yang menyantap makan bergizi gratis. Menu pun nantinya akan selalu variatif tiap hari agar siswa tidak bosan.
Dalam pelaksanaan uji coba malan siang bergizi gratis di Solo dan Sentul, Gibran melibatkan mitra UMKM dari Gojek. ” Semua merchant Gojek ya. Tetapi skemanya nanti bisa saja menggunakan sentral kitchen, atau kalau orangtua mau masak nanti anggarannya diberikan ke sekolah,” imbuh Gibran.
Tiga bulan sebelum ia dilantik bersama Prabowo Subianto, akan keliling daerah memantau uji coba makan siang bergizi gratis dengan fokus di daerah 3T ( terdepan, terpencil dan terluar ) di Indonesia.
“Minggu depan saya akan ke Surabaya. Setiap kota costnya bisa beda ya, ini kan juga tergantung komoditas di suatu daerah. Bisa saja di satu daerah, ayam diganti ikan atau telur. Tetapi kisarannya tetap Rp15 ribu,” pungkas Gibran yang ketika meninjau didampingi Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.
Sementara Wali Kota Teguh Prakosa menyatakan, dengan makan siang bergizi gratis di sekolah yang orang tua siswanya berkelas ekonomi lemah, bisa memperbaiki gizi para siswa.
“Dengan pelaksanaan ini, yang nantinya akan terus berlanjut di masa pemerintahan Presiden Prabowo- Wapres Gibran, tentu akan menjadi ringan melangkah menuju Indonesia Emas. Bonus demografi tidak akan membebani,” kata Teguh.(WID/S-01)