
KODAM XVII Cenderawasih menyatakan KKB telah menyerang dan membakar rumah guru. Tindakan tidak berperikemanusiaan itu menyebabkan enam guru meninggal dunia.
“Aksi yang dilakukan KKB itu biadab, karena membunuh dan membakar korban yang ada di dalam rumah dalam keadaan hidup,” kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Chandra Kurniawan dalam keterangan di Jayapura, Minggu (23/3).
KKB selain membunuh serta membakar hidup-hidup enam orang guru di rumah juga membakar bangunan sekolah di Kampung Anggruk Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo, Kamis (21/3). Dari laporan yang diterima, KKB juga merampok uang milik warga.
“Para korban belum dapat dievakuasi. TNI-Polri bersama Pemda Yahukimo sedang berupaya untuk mengevakuasi para korban,” kata Kol Inf Chandra.
Adapun empat orang yang meninggal sudah teridentifikasi yaitu T (guru), F (guru), F (guru) dan I (nakes) dan dua orang lainnya masih didata.
Dampak peristiwa itu sebanyak 58 guru dan tenaga kesehatan beserta keluarga dievakuasi menggunakan Pesawat Adventist Aviation ke Wamena,
Mereka berasal dari Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Distrik Kabiyanggama.
Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata itu tidak hanya di Yahukimo. Sudah beberapa wilayah diganggu. Pada tahun lalu anggota KKB dari Nduga menembak pilot Glen Malcolm Conning di Timika.
Kemudian di Paniai, di sana ada KKB Intan Jaya di bawah komando Undius Kogoya. Satgas Ops Damai Cartenz telah mengamankan Undius Kogoya sebagai dalang kerusuhan di Paniai Intan Jaya. (*/S-01)