Pengamat Intelijen: Empat Tantangan Kepala Baru BIN Herindra

DPR hari ini menggelar fit and proper test Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) baru Letjen (Pur) Muhammad Herindra. Jika disetujui DPR, Herindra akan menjadi Kepala BIN pertama yang diusulkan Presiden saat 10 hari sebelum pergantian Presiden Terpilih yang baru.

“Ini menyimbolkan keberlanjutan dan komunikasi intensif antara Jokowi dan Presiden Prabowo, karena pengguna Kepala BIN Herindra nanti adalah Presiden Prabowo tapi uniknya diusulkan dengan surat presiden Jokowi,” ujar pengamat intelijen Ridlwan Habib, di Jakarta, Rabu (16/10).

Ridlwan yang juga menjabat Tenaga Ahli Utama Keamanan Kantor Staf Presiden itu menambahkan Herindra adalah figur yang bakal menjadi mata dan telinga Prabowo selama menjadi Presiden.

BACA JUGA  Petugas Disbudpar Samosir Minta Jaminan Keamanan Saat Bertugas

“Secara teori, Kepala BIN adalah orang terdekat dan yang paling dipercaya Presiden,” ujar alumni S1 Hubungan Internasional UGM dan S2 Kajian Intelijen Strategik UI tersebut.

Herindra adalah Wakil Menteri Pertahanan dan sudah mengenal Prabowo sejak berkarier di Kopassus puluhan tahun lalu.

Ridlwan menyebut Herindra akan menghadapi lima tantangan sebagai Kepala BIN yang baru. “Pertama, penataan organisasi BIN yang lebih profesional dan kembali pada jati diri intelijen, senyap tapi berhasil,” ujarnya.

Penggunaan baju seragam dengan logo BIN dan nama anggota dirasa kurang tepat. “Sebaiknya intelijen jangan pakai identitas seragam,” ujarnya.

Tantangan kedua yang akan dihadapi Herindra adalah dinamika ancaman dalam negeri yang terus dinamis. “Ancaman terorisme, termasuk terorisme siber makin berkembang, ini harus menjadi atensi Kepala BIN Herindra,” katanya.

BACA JUGA  Pemprov Jambi Hibahkan Rp25 Miliar untuk Pengamanan Pilkada

Situasi Geopolitik

Tantangan ketiga adalah situasi geopolitik yang makin memanas. Konflik Israel dan negara-negara sekitarnya, Palestina dan Libanon membuat peta politik ancaman makin beragam.

Selain itu, ketegangan di Selat Taiwan antara Beijing dan Taiwan juga berpengaruh bagi Indonesia. “Kepala BIN Herindra yang sudah berpengalaman sebagai Wakil Menteri Pertahanan pasti akan mengambil langkah strategis agar Indonesia bisa survive dalam situasi volatile itu,” ujar Ridlwan.

Kantor-kantor perwakilan BIN luar negeri perlu diperbanyak dengan dukungan agen-agen profesional.
Tantangan keempat adalah menyiapkan kader-kader muda intelijen yang profesional dan ahli.

“Kurikulum STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara) dan kualitas diklat (pendidikan dan pelatihan) bisa diperbarui dengan bahan ajar yang lebih up to date, dan melakukan seleksi siswa berprestasi dari seluruh Indonesia,” tutupnya.

BACA JUGA  Kapolda Jateng Minta Karyawan Jaga Semangat Gotong Royong dan Keamanan

Adiyanto

Related Posts

KPK Tetapkan Lima Tersangka Dugaan Korupsi Fly Over SKA

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) proyek fly over Jalan Tuanku Tambusa-Sukarno Hatta atau Simpang SKA Pekanbaru pada 2018 senilai Rp159 miliar dengan…

Kinerja Natalius Pigai Dinilai Paling Rendah

HASIL survei yang dilakukan oleh lembaga Celios (Center of Economic and Law Studies) menunjukkan rapor kinerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, mendapatkan nilai buruk. Dari skala nilai tertinggi 10, kinerja…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Shinta Nana Sudjana Bernostalgia di RS Pelita Anugerah

  • January 22, 2025
Shinta Nana Sudjana Bernostalgia di RS Pelita Anugerah

Song Hye Kyo Pilih Jeo Yeo Been di The Dark Nuns

  • January 22, 2025
Song Hye Kyo Pilih Jeo Yeo Been di The Dark Nuns

Bantuan Kemensos Rp1,4 Miliar untuk Longsor Pekalongan

  • January 22, 2025
Bantuan Kemensos Rp1,4 Miliar untuk Longsor Pekalongan

Puasa Sunnah Rajab dan Keutamaannya

  • January 22, 2025
Puasa Sunnah Rajab dan Keutamaannya

Cleberson Souza, Bek Kanan PSS Cedera Serius

  • January 22, 2025
Cleberson Souza, Bek Kanan PSS Cedera Serius

Dua Alumni UGM Pernah Ikut Ekspedisi di Antartika

  • January 22, 2025
Dua Alumni UGM Pernah Ikut Ekspedisi di  Antartika