Asal Usul April Mop Dirayakan Setiap 1 April

APRIL Mop atau April Fools’ Day, dirayakan setiap tanggal 1 April di berbagai negara dengan tradisi bermain lelucon dan tipuan. Namun, asal usulnya tidak sepenuhnya jelas dan masih menjadi perdebatan. Berikut adalah beberapa teori mengenai asal-usulnya:

1. Perubahan Kalender (Teori Kalender Prancis)

Salah satu teori paling populer menyatakan bahwa April Mop berasal dari Prancis pada abad ke-16. Sebelum kalender Gregorian diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, banyak negara Eropa menggunakan kalender Julian, di mana Tahun Baru dirayakan pada akhir Maret hingga awal April.

Setelah kalender Gregorian diadopsi, perayaan Tahun Baru resmi dipindahkan ke 1 Januari. Namun, tidak semua orang menyadari atau menerima perubahan ini, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Mereka yang masih merayakan Tahun Baru di awal April kemudian menjadi bahan ejekan dan disebut sebagai “April Fools” atau “orang bodoh April.” Mereka sering menjadi sasaran lelucon, seperti dikirim dalam “misi palsu” atau diberikan undangan ke pesta yang tidak ada.

2. Festival Romawi dan Pagan Kuno

Beberapa sejarawan menghubungkan April Mop dengan festival-festival kuno seperti:

  • Hilaria: Dirayakan oleh bangsa Romawi pada 25 Maret, di mana masyarakat berpakaian sebagai orang lain dan saling mempermainkan satu sama lain.
  • Festival Celtic dan Norse: Bangsa Celtic dan Nordik juga memiliki perayaan yang melibatkan lelucon dan penyamaran selama musim semi, yang mungkin menjadi cikal bakal tradisi April Mop.

3. Cuaca yang Tidak Menentu (Teori Alam)

Bulan April sering dikaitkan dengan perubahan cuaca yang tidak menentu di banyak belahan dunia. Sehingga, beberapa percaya bahwa April Mop muncul sebagai respons terhadap “tipuan” yang dimainkan oleh alam, di mana cuaca bisa tiba-tiba berubah dari hangat menjadi dingin atau sebaliknya.

4. Pengaruh Sastra dan Media

  • Canterbury Tales (1392) oleh Geoffrey Chaucer menyebutkan tanggal 32 Maret (yang berarti 1 April), yang beberapa orang anggap sebagai referensi awal terhadap lelucon April.
  • Media modern membantu menyebarluaskan tradisi ini melalui berita palsu atau tipuan yang sengaja dibuat pada 1 April.

Meskipun asal-usulnya tidak pasti, April Mop telah menjadi bagian dari budaya global. Orang-orang membuat lelucon atau berita palsu yang sering kali berujung pada tawa, tetapi juga bisa menimbulkan kontroversi jika dilakukan secara berlebihan. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

  • Blog
  • July 29, 2025
Timnas Putri Ditargetkan Masuk Final SEA V League 2025

KETUA Umum Pengurus Pusat PBVSI Imam Sudjarwo berharap Timnas Voli Putri Indonesia bisa bersaing di ajang SEA V League 2025 di Thailand. Hal itu diungkapkan Imam saat melepas Megawati Hangestri…

Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS Kota Bandung Tertinggi di Jabar

KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung  menunjukan dalam kurun waktu lima tahun terakhir jumlah orang dengan HIV/AIDS, terus mengalami lonjakan, bahkan tertinggi di wilayah Jawa Barat. HIV/AIDS adalah kondisi medis…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

  • July 30, 2025
InJourney dan Kemenbud Bersinergi Kelola Kompleks Candi Borobudur

Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

  • July 30, 2025
Lantik 120 Dokter Baru, Dekan FK UGM Sandarkan Harapan

Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

  • July 30, 2025
Pakar UGM Soroti Kenaikan Bantuan Dana Parpol

Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

  • July 30, 2025
Wagub DIY Sebut Pentingnya Profesionalitas dan Transparansi

Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

  • July 30, 2025
Petani Taput Minta Dinas Pertanian Sediakan Varietas Bibit Unggul

Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami

  • July 30, 2025
Pemprov Papua Barat Pastikan Manokwari Aman dari Tsunami