GADJAH Mada Flying Object Research Center (Gamaforce) berkekuatan 120 mahasiswa akan mengikuti dua laga sekaligus, KRTI dan Technofest.
Mereka akan tampil di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 yang diadakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) .
Kegiatan KRTI akan dilaksanakan di Lapangan Terbang Gading, Gunungkidul dan akan tanding pula di Fighter UAV Competition di Turkiye.
Di Lapangan Terbang Gading, Gamaforce akan ikut beberapa kategori di antaranya Fixed Wing, Racing Plane, Vertical Take Off Landing, Technology Development, dan Long Endurance Low Altitude (LELA). Kompetisi itu akan berlangsung 12-19 September 2024.
Di Turkiye, Gamaforce juga mengirimkan 7 mahasiswa untuk bertanding pada Technofest Turki dalam kategori Fighter UAV (Unmanned Aerial Vehicle) Competition.
Kompetisi ini berlangsung di Kota Adana, Turki, 12-18 September 2024.
Untuk berlaga di dua kompetisi ini, Tim Gamaforce UGM telah mempersiapkan diri sejak Januari berupa riset, pengembangan, dan pendanaan.
Bahkan tim Gamaforce juga meluncurkan enam wahana baru. Salah satunya pesawat terbang tanpa awak berjenis Fixed Wing dengan nama Ashwincarra disiapkan untuk ajang kompetisi Technofest Turki.
“Harapan dan target kami, bisa mempertahankan juara umum Kontes Robot Terbang Indonesia dan menjuarai Fighter UAV Competition di Technofest Turki,” ujar Ketua umum Gamaforce, Dimas Gilar Pratama Putra dalam sambutannya di Balairung, Senin (10/9)
“Kami mohon dukungan, motivasi, dan doa restu untuk melaksanakannya dengan baik,” harap Dimas Gilar.
Sejak didirikan pada 2015, Gamaforce UGM telah berhasil menyabet gelar juara umum sebanyak tujuh kali pada KRTI. Dan meraih juara ketiga pada kontes Technofest Turki pada 2023.
Tim ini kembali menargetkan untuk mempertahankan juara umum untuk kedelapan kalinya di KRTI. Serta juara satu di Technofest Turki.
“Mudah-mudahan Gamaforce bisa menjadi inspirasi untuk kemajuan teknologi kedirgantaraan di Indonesia sekarang,” ujar Wakil Dekan Fakultas eknik UGM Prof Sugeng Sapto Surjono. (AGT/S-01)