Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Pengusir Monyet Ekor Panjang

SEKELOMPOK mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam KethekilandTeam berhasil membuat alat pengusir hama monyet ekor panjang.

Peralatan ini sudah diujicoba di Karangasem, Paliyan, Gunungkidul dan hasilnya cukup efektif. Mereka membuat jebakan dan pagar listrik cerdas.

Pagar dan jebakan ini menggunakan konfigurasi listrik sistem kejut yang dikombinasikan dengan jebakan berbasis Arduino Nano.

Ketua Tim Mahasiswa UNY, Shaiful Abas menjelaskan peralatan ini  dilengkapi dengan pendeteksi objek yang menggunakan mode Passive Infrared Reviecer (PIR).

Pembuatan alat ini berawal dari keluhan kelompok tani Ngudi Makmur tentang serangan hama monyet ekor panjang di Kelurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

“Mitra kami Kelompok Tani Ngudi Makmur di Gunungkidul merupakan salah satu produsen komoditas pertanian jagung, padi, kacang, dan singkong,” ujar Shaiful, Rabu (21/8)

BACA JUGA  Kontes Robot Terbang Indonesia di Hari Kedua Berlangsung Seru

Kelompok Tani Ngudi Makmur penghasil singkong terbesar di wilayah Gunungkidul. Hasil bumi singkong telah didistribusikan ke berbagai daerah hingga Kabupaten Cilacap untuk dijadikan produk olahan pangan singkong.

Namun hasil pertanian ini sering direcoki serangan hama monyet ekor panjang. Akibatnya terjadi penurunan hasil panen dan petani mengalami kerugian.

“Oleh karena itu perlu inovasi untuk mengatasi permasalahan hama ini,” katanya.

Salah satu anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur, Suratman menyampaikan hampir sepanjang tahun terjadi serangan hama monyet ekor panjang untuk tanaman kacang, jagung, dan singkong.

“Serangan hama monyet ekor panjang ini merata ke semua ladang anggota kelompok tani. Kerugian cukup besar setiap tahunnya,” ungkapnya.

BACA JUGA  Mahasiswa UGM Latih Budi Daya Lebah Klenceng untuk Disabilitas

Alat Pengusir Monyet Pencegah Ganda

Anggota tim lainnya Adriyan Ramdhany mengatakan sistem pengusir hama monyet ekor panjang ini memiliki pencegahan ganda.

Yaitu jebakan dan pagar listrik cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang efektif. Sumber listrik manfaatan panel surya sebagai pengisi daya.

Rancangan sub sistem jebakan cerdas memiliki dimensi panjang 85 cm, lebar 55 cm, dan tinggi 55 cm. Berat total alat jebakan cerdas beserta rangkaian elektronik tidak lebih dari 15 kg sehingga sangat portabel.

“Daya operasional alat ini juga dinilai kecil sekitar 5 watt dengan tegangan 5-12 Volt DC,” paparnya.

Monyet hanya terkejut dan menjauhi ladang. Kejutan itu memberi  efek jera. Pagar listrik cerdas juga dilengkapi dengan security system berupa sensor PIR.

BACA JUGA  Mahasiswa UGM Bikin Batako Tahan Gempa

Dan keluarannya berupa suara sirene high decible sebagai peringatan terjadinya tindak pencurian.

Karya ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKM-PI tahun 2024. (AGT/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Merapi Alami 2.226 Gempa MP dan 1.116 Gempa Guguran

BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengungkap hasil pengamatan Gunung Merapi selama sepekan terakhir. Hasilnya, selama periode pengamatan tersebut, aktivitas kegempaan Gunung Merapi didominasi dengan gempa Fase…

Bawaslu Riau Gelar Training of Trainer untuk Saksi Paslon Pilkada

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau mendukung Training of Trainer (ToT) para saksi pasangan calon (Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, juga Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Merapi Alami 2.226 Gempa MP dan 1.116 Gempa Guguran

  • November 23, 2024
Merapi Alami 2.226 Gempa MP dan 1.116 Gempa Guguran

Bawaslu Riau Gelar Training of Trainer untuk Saksi Paslon Pilkada

  • November 23, 2024
Bawaslu Riau Gelar Training of Trainer untuk Saksi Paslon Pilkada

Kapolri: Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi

  • November 23, 2024
Kapolri: Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi

BMKG: La Nina Lemah Punya Sisi Positif untuk Ketahanan Pangan

  • November 23, 2024
BMKG: La Nina Lemah Punya Sisi Positif untuk Ketahanan Pangan

Srimpi Lobong Karya Sri Sultan HB VIII untuk Sambut Raja Baru

  • November 23, 2024
Srimpi Lobong Karya Sri Sultan HB VIII untuk Sambut Raja Baru

Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Tindakan Perdagangan Orang

  • November 23, 2024
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus Tindakan Perdagangan Orang