RATUSAN titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Selasa (6/8), terdeteksi masih membara di Sumatra.
Dari total sebanyak 134 hotspot di Pulau Sumatra, jumlah terbanyak terpantau di Provinsi Bangka Belitung (Babel) sebanyak 43 hotspot.
Forecaster on Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Bella Rizki Adelia mengatakan selain Babel 43 titik, Sumatra Selatan (Sumsel) juga menjadi penyumbang terbesar titik panas yaitu sebanyak 31 titik.
Kemudian Riau sebanyak 28 titik, Jambi 12 titik, Lampung 8 titik, Sumatra Utara (Sumut) 5 titik.
Selanjutnya Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Bengkulu masing-masing 2 titik panas. Dan Kepulauan Riau (Kepri) 1 titik panas. “Sehingga total sebanyak 134 titik panas di Sumatra,” ujarnya, Selasa (6/8).
Adapun jumlah 28 hotspot di Riau, sebanyak 24 titik ditemukan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dan Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak 4 titik
Sementara Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting mengatakan kondisi karhutla di wilayahnya telah kembali kondusif.
Karhutla pada lahan gambut seluas 15 hektare (ha) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, telah tuntas dipadamkan.
“Alhamdulillah untuk Karya Indah sudah tuntas kemarin lusa. Hujan dari sebelum subuh, dan membantu proses pemadaman. Jadi paginya kawan-kawan tinggal mopping up saja,” jelas Chaerul.
Ia menambahkan, saat ini karhutla tengah terpantau di daerah Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Tim satgas karhutla sudah melakukan upaya pemadaman di lokasi tersebut.
“Alhamdulillah untuk Daops Pekanbaru sudah kondusif dan tidak ada pemadaman lagi,” pungkasnya. (RUD/S-01)