UNIVERSITAS Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar pemilihan putera puteri kampus 2024.
Masalah stigma kesehatan mental, bullying, diskriminasi hingga kekerasan seksual di lingkungan kampus jadi pertanyaan utama para juri kepada peserta.
Lebih dari 30 mahasiswa perwakilan berbagai fakultas mengikuti ajang yang baru pertama digelar ini.
“Dari 30 peserta telah menjalani serangkaian proses seleksi dan karantina sehingga tersisa 10 peserta pada Grand Final,” tutur Siti Aisyah, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Putera Puteri Kampus UNISM Banjarmasin 2024, Sabtu (20/7).
Grand Final Putera Puteri UNISM 2024 digelar Sabtu (20/7) di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dengan mengusung tema The Generation with Skill, Inteligence, Achievement and Potency (SIAP) For a Bright Future to Society.
Kegiatan ini bertujuan agar kampus UNISM memiliki ikon kampus untuk mempromosikan kampus dan agen perubahan di tengah masyarakat melalui skill dan intelegensi (pengetahuan).
Pemilihan Ikon Kampus
Menurut Siti Aisyah, berbagai permasalahan menonjol seperti stigma kesehatan mental, bullying, diskriminasi hingga kekerasan seksual di lingkungan kampus jadi pertanyaan utama para juri kepada peserta.
Grand final pemilihan putera puteri UNISM 2024 yang dimotori BEM UNISM ini juga disemarakkan hiburan dan atraksi serta penampilan bakat para peserta maupun perwakilan mahasiswa dari sejumlah kampus lain yang diundang.
UNISM Banjarmasin diresmikan pada 2019 yang merupakan peningkatan status dari Akademi Kebidanan Sari Mulia dan STIKES Sari Mulia. (DS/S-01)